Bila mendengar kata "Masa Kecil" apa yang pertama kali terlintas di pikiran kalian?
Susu Putih pakai dot, tidur di ayunin, pakai celana dalam sudah seperti memakai pakaian lengkap, gigi dimakan ulat (sebutan gigi bolong)
Masih banyak yang terpikirkan bila mengingat masa kecil ku
Masa dimana pipi dicubit sampai merah, Salah terus nangis, mungkin masih banyak kenangan indah yang tak semua mampu teringat begitu saja
yang jelas pasti semua orang sangat menginginkan kembali ke masa kecil
dimana hanya kepolosan yang mendarah daging, hanya tertawa membahagiakan yang terpancar.
Tahun ini usia ku sudah memasuki kepala dua.
dimana angka tersebut, angka yang dikenal banyak orang sebagai "proses pendewasaan"
tak jarang banyak Remaja yang memasuki tahap ini, banyak mengeluh
Bahkan banyak yang mengaku tak sanggup "masalah ini masih terlalu berat untuk ku alami"
Sebenarnya menurut pandangan ku sendiri, aku juga termasuk yang tidak akan pernah mampu di hadapi masalah
Padahal wajar kan namanya kehidupan "Masalah dulu, Pembelajarannya belakangan"
Kita sering terpaku hanya pada masalah tersebut, tapi setelah masalah tersebut terlewati kita tidak berpikir ada sebuah proses pembelajaran yang kita dapati, bahkan tak hanya satu tapi terkadang sangat banyak.
Masa kecil kita tidak bisa di ulang, masa kecil ada agara kita siap menghadapi tanjakan Masa depan yang mungkin berliku-liku.
Semangat untuk para pejuang kehidupan, semua orang punya masalah.
Kalian tidak sendiri, percayalah Masalah terbentuk untuk proses pendewasaan.
kita sama Sama-sama tidak suka dihadapi masalah yang berbelit, namun yang pasti Proses pembelajaran ini dapat membantu kita dalam menemukan jati diri kita
Percayalah Kita sama!
Bahkan ada yang diuji melebihi ujian yang kita dapat
Harus Tetap Semangat!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H