Mohon tunggu...
afriana setiawan
afriana setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Ans - Writer and Author

Perjalanan panjang sebagai single mom selama lebih dari dua belas tahun, terlalu berharga untuk disimpan sendiri. Semua akan saya bagi sebagai penguat bagi hati lain yang sedang rapuh dan pengingat bagi hati lain yang sedang bahagia penuh bunga

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Rasa Rendah Diri Setelah Perceraian

1 Oktober 2021   18:09 Diperbarui: 1 Oktober 2021   18:10 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena aku gendut, tidak cantik lagi dan banyak perubahan pasca melahirkan.

Banyak wanita yang melabeli diri sendiri dengan sesuatu yang buruk setelah sebuah perceraian terjadi. Terutama jika perceraian disebabkan oleh adanya wanita idaman lain dari suami. Kemudian tanpa disadari mulai mencari - cari kesalahan sendiri. Kenapa suami berpaling hati.

Pemikiran - pemikiran yang beterbangan di dalam kepala ini bisa memberikan dampak jangka panjang. Insecure, merasa buruk, merasa banyak kekurangan, merasa jelek, selalu membandingkan diri dengan yang lain dan  membuat seorang wanita tidak bisa mencintai dirinya sendiri. 

Ketika seseorang tidak mencintai dirinya sendiri maka mempermudah munculnya serangan depresi. Depresi yang timbul menjadikan emosi tidak stabil dan akhirnya sulit untuk membangun hubungan baik dengan sekitar. 

Tidak mencintai diri sendiri juga membuat seorang sulit untuk percaya pada orang yang mencintainya.

Dalam banyak kejadian, tidak selalu bahwa wanita idaman lain dari seorang pria lebih cantik atau seksi dari pasangan sahnya. Karena seringnya perselingkuhan terjadi dikaitkan dengan ikatan emosi. 

Ketika seorang baik pria atau wanita merasa kebutuhan emosinya tidak terpenuhi oleh pasangan maka hal ini menjadikannya sangat mudah berpaling hati. 

Hubungan seksual yang tidak baik juga salah satu alasan yang memicu kurang baiknya hubungan emosi. Dan banyak lagi alasan lainnya. 

Namun terlepas dari itu semua alasan perselingkuhan adalah karena seseorang tidak bersedia menjaga komitmen kepada pasangan. 

Komitment di awal pernikahan yang di ucapkan di depan keluarga dan juga Tuhan.

Ketika pasangan melakukan perselingkuhan yang harus dilakukan adalah percaya bahwa pasangan tersebut memang bukan orang yang tepat untuk berjalan bersama dalam kehidupan. 

Dan berhenti mencari kesalahan dalam diri. Setiap orang berharga setiap pribadi berarti. 

Dan semua itu kembali bagaimana seorang pasangan mampu menghargai dan memberi nilai pada sebuah hubungan.

Apapun kasusnya, bagaimana pun alasannya seorang yang terpisah karena perceraian sebaiknya belajar untuk percaya. 

Bahwa ketika keputusan perceraian diambil itu semata karena pasangan memang tidak satu frekuensi dengan dirinya, berbeda jalan dan visi. 

Bukan karena alasan kesalahan dari dalam yang kemudian membawa pemikiran negatif berkepanjangan.

Karena orang -orang dengan cinta dan kesetiaan akan selalu punya alasan untuk tinggal dan memenuhi segala komitmen di awal pernikahan. Pun sebaliknya orang - orang yang ingin pergi dari sebuah hubungan juga selalu menemukan alasan untuk meninggalkan tidak peduli seberapa besar cinta yang pernah ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun