Single mom distigmakan sebagai wanita yang kesepian, kurang kasih sayang dan tidak punya harapan. Seolah siapapun tangan yang datang akan disambut dengan bahagia.
Padahal yang terjadi sebenarnya, single mom yang telah berhasil menerima kenyataan perceraian akan lebih selektif dalam memilih pasangan. Meskipun sekedar teman bertukar pikiran. Karena pengalaman dan kegagalan, single mom belajar untuk tidak mudah percaya.Â
Single mom yang telah kuat berdiri akan tahu bagaimana cara bahagia dari dalam dirinya bukan mencari kebahagiaan dari yang lain.Â
Single mom berdaya akan lebih kuat lagi untuk menentukan pasangan selanjutnya yang dianggap seimbang dan sejalan. Usia dan masa lalu membuat pemikiran lebih realistis dan tidak melulu soal cinta.Â
Single mom, janda, ibu tunggal hanyalah sebuah sebutan untuk mengidentifikasikan kekuatan dalam diri seorang wanita. Tidak mudah mengubah stigma tapi bisa. Â
Ketika seorang wanita memutuskan untuk berpisah dari pasangan maka, hal terbaik adalah menerima kenyataan. Dan sebutan sebagai sesuatu yang biasa untuk menjadi bagian dari perjalanan hidup selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H