Mohon tunggu...
Afriana Jenita
Afriana Jenita Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Recehan

Seorang gadis kecil dari keluarga sederhana, suka membaca, menulis,mendengarkan musik dan suka jalan-jalan. (Menulis tidak hanya menyenangkan tapi bisa menyembuhkan)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ingkar, Sebuah Puisi

18 Juli 2024   15:30 Diperbarui: 18 Juli 2024   15:41 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: Pixbay

Kau ingkar sumpah yang sudah kau lafal

Pada sekujur tubuh penuh tanda

Kau ingkar cinta yang telah kau ucap

Pada sebuah degup yang telah tercipta

Pada akhirnya aku kehabisan masa

Luka mendarah penuh nana dan aku penuh lara

Berulang kali aku ingin mengingkari

Ingatan yang pelan membuatku mati

Walau sudah berkali-kali

Tapi, tetap tidak bisa tersembunyi

Kita terlanjur

Dini hari memberi notifikasi

Berkelana mencari bibir

Seperti pendaki yang tak pernah sampai

Aku terbelangkai

Di bawah lantai

Sedang kau belum usai

Dan aku sakit hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun