Mohon tunggu...
Afriana Jenita
Afriana Jenita Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Recehan

Seorang gadis kecil dari keluarga sederhana, Bergelut dengan banyak luka yang tak biasa. Ia suka membaca, menulis,mendengarkan musik dan suka jalan-jalan. Baginya Menulis tidak hanya menyenangkan tapi bisa menyembuhkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyesalan Puisi Afrianna

14 Juni 2024   18:11 Diperbarui: 14 Juni 2024   18:19 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Afrianna

Ku jumpai mata yang syahdu
Doanya penuh kata-kata pilu Air matanya menetes satu persatu
Entah yang pasti sedang ada sesuatu

Ketika kutanya mengapa
la hanya menggeleng kepala
Katanya aku tak pernah merapal doa

Padahal setiap hari aku berada di kapela la cepat-cepat menyuruhku mengaku dosa


Sedang aku lebih cekatan melafalkan kata pedih
 tentang yang selalu salah dan pemberontakan
Tanpa sadar diri dan posisi
Pelan-pelan aku dahaga
Memang benar aku haus bukan karena ingin kuteguk minuman
atau aku lafalkan doa
tersedak karena dosa

Tuhan Aku berdosa!
Tapi tidak mau berbicara

(Ritapiret, 2023)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun