Ditulis oleh : Afrian Ramadhan,SP
Nim   : 20.02.071.093
Kelas C Program Studi Manajemen Inovasi Universitas Teknologi Sumbawa
Latar BelakangÂ
Pembangunan ekonomi daerah dapat mensejahterakan masyarakat dengan pengembangan potensi dan mengatasi masalah yang ada di daerah tersebut sehingga adanya nilai tambah yang diperoleh yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satu penunjang pembangunan ekonomi kearah positif adalah disektor pertanian, dimana sektor pertanian berperan sangat penting dalam pembangunan ekonomi dimana hasil dari pertanian dapat meningkatkan pendapatan daerah yang dapat meningkatkan dan mensejahterakan masyarat. Potensi yang ada di Kabupaten Dompu khususnya disektor pertanian tanaman pangan memegang kontribusi tertinggi pembentuk PDRB dimana hasil produksi pertanian setiap tahunnya meningkat.Â
Namun potensi tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para petani yang ada di Kabupaten Dompu karena hasil produksi pertanian tanaman pangan yang dijual masih dalam bentuk bahan baku atau mentah sehingga tidak dapat meningkatkan nilai tambah yang didapat. komoditas tanaman pangan unggulan di Kabupaten Dompu adalah komoditas padi di Kecamatan Dompu dan Kecamatan Woja.
Pembangunan sektor pertanian di kabupaten Dompu diarahkan memantapkan swasembada pangan, memperluas penganekaragam produksi, meningkatkan ekspor dan mendorong perluasan kesempatan kerja dalam memacu pembangunan daerah. Luas lahan pertanian di Kabupaten Dompu yaitu sekitar 152.875 hektar dengan luas panen terbesar yaitu pada tanaman pangan sekitar 93.578 hektar atau sekitar 61,21 persen dari luas lahan pertanian (data dompu dalam angka tahun 2018).Â
Peluang pengembangan tanaman pangan di Kabupaten Dompu sangatlah besar yang dapat dilihat dari potensi lahan (sawah irigasi dan lahan kering), iklim, jenis tanah dan topografi yang sesuai sehingga peningkatan luas panen dan produksi di Kabupaten Dompu dalam kurun empat tahun terakhir yaitu tahun 2015 sampai dengan 2019 mengalami lonjakan.Â
Rata – rata produktifitas padi dikabupaten dompu antara 8-10 ton per hektar. Produktifitas yang meningkat ini tidak terlepas dari pola tanam baru yang diterapkan petani di kabupaten dompu yaitu pola tanam SRI (System Of Rice Intensification). Pola tanam padi ini merupakan pola tanam yang menerapkan teknik dan inovasi baru dibidang pertanian. Pola SRI ini mulai diterapkan di Kabupaten Dompu pada tahun 2009 sampai dengan sekarang.
Pembahasan
Tanaman padi (Oryza sativa L) merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Meskipun sebagai bahan makanan pokok padi dapat digantikan/disubtitusi oleh makanan lainnya, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan dengan bahan makanan yang lain