Sebungkus rokok, segelas kopi, sugar places yang aku pakai untuk asbak, dan sebotol minuman mineral.
Tubuh yang terasa enteng karena uporia dari otak yang berusaha menguasai akal sehat ini terus menggerogoti alam bawah sadar yang sedang tak ingin aku tinggalkan.
Disini, aku bisa sesukaku, keinginanku, kemauanku,marahku, sedihku, kangenku, sampai rasa dendam yang tak ingin ku pupuk milikupun liar sesuka-sukanya aku umbar untuk memenuhi ruang hati yang lama sepi..
Batang keberapa aku mulai lupa telah habis kuhisap dalam - dalam..., asapnya pun bersegera memenuhi ruang, seperti kebingungan diawal yang sempat hampir menerkamku jauh ke dalam.
Tiba tiba...
"Kenapa ya, kenapa aku koq teringat mawar dijung sana ya.. ?"
"Ah.. kurang ajar.. tambah jadi aja keinginan itu,"
Keinginan untuk memindah mawar yang sudah semestinya berada di tempatnya yang entah sejak kapan dari awal aku menginjakan kaki disini..
Lirih tapi pasti, aku berusaha meyakinkan pendengaranku...
Aku masih belum tersadar juga.., tambah penasaran...
Coba aku perhatikan lebih..