1. Kehilangan Fokus Kuliah: Ketika sudah kecanduan, perhatian terhadap kuliah bisa menurun drastis. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah habis di depan layar mencoba keberuntungan.
 Â
2. Masalah Keuangan: Harapan menang besar sering kali tidak sesuai kenyataan. Alih-alih untung, banyak mahasiswa yang justru terjerat utang akibat terus menerus kalah. Situasi ini bisa membuat masalah keuangan mereka semakin parah.
3. Gangguan Psikologis: Kecanduan judi bisa berdampak pada kesehatan mental. Perasaan cemas, stres, dan depresi bisa muncul ketika seseorang terus menerus mengalami kekalahan.
Kisah Nyata: Belajar dari Pengalaman
Sebagai contoh, ada kisah seorang mahasiswa bernama Budi (nama samaran). Budi awalnya hanya iseng mencoba judi online karena diajak temannya. Awalnya, dia menang beberapa kali dan merasa percaya diri. Namun, lama-kelamaan, Budi mulai sering kalah dan mencoba terus bermain untuk menutupi kerugiannya. Hasilnya? Hutang Budi menumpuk hingga dia harus meminjam uang dari teman-temannya. Prestasi akademiknya pun merosot karena dia lebih sering berjudi daripada belajar.
Setelah menyadari dampak buruk dari kebiasaannya, Budi akhirnya mencari bantuan dan mulai berhenti berjudi. Prosesnya tidak mudah, tapi dengan dukungan keluarga dan teman-teman, Budi berhasil bangkit kembali dan fokus pada kuliahnya.
Menutup Pintu pada Bahaya Judi Online
Judi online memang bisa tampak menggoda, tetapi dampaknya sangat berbahaya jika tidak dikendalikan. Bagi mahasiswa, penting untuk menyadari risiko ini sejak dini. Jika merasa kesulitan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari konselor atau organisasi yang bisa memberikan dukungan. Ingat, masa depan kita lebih berharga daripada sekadar mengejar keberuntungan yang tidak pasti.
Dengan kesadaran dan kontrol diri yang baik, kita bisa menjalani masa kuliah dengan lebih produktif dan tanpa gangguan dari aktivitas yang merugikan seperti judi online. Jadi, yuk fokus pada hal-hal positif yang bisa membawa kita ke masa depan yang lebih cerah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H