2. Ancaman Biologi
Ancaman yang berasal dari makhluk hidup. Bulu Babi menjadi ancaman biologi utama bagi para peselancar karena berduri. Apabila terkena kulit manusia akan mengeluarkan racun pada durinya yang akan membuat kulit kemerahan dan rasa sakit seperti tertusuk. Ngeri, ya..
Selain Bulu Babi, Ubur-ubur juga menjadi ancaman bagi para peselancar karena sengatannya dapat menimbulkan kelemahan otot, sesak napas, shock, gangguan jantung dan paru, bahkan kematian. Walaupun kelihatannya cantik, ternyata menyeramkan, ya!
Batu karang juga menjadi ancaman biologi terakhir yang paling berbahaya ketika melakukan aktivitas di Pantai Tanjung Setia. Tak jarang peselancar mengalami luka akibat terkena karang. Luka yang ditinggalkan berupa  goresan, sobek hingga infeksi kulit.
3. Ancaman Aktivitas Manusia
Ancaman potensi bahaya yang terakhir yaitu ancaman yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Aktivitas pertama merupakan berselancar. Aktivitas ini sangat berisiko tinggi untuk mengalami kegagalan yang fatal seperti diterjang ombak tinggi. Maka dari itu, aktivitas selancar perlu dilakukan oleh peselancar profesional.
Selain berselancar, aktivitas berenang juga menjadi ancaman potensi bahaya di Pantai Tanjung Setia. Sudah puluhan korban dimakan oleh arus air laut dan ombak yang tinggi. Aktivitas ini kerap menjadi favorit bagi keluarga khususnya anak-anak. Maka dari itu, perlu diperhatikan apa saja larangan aktivitas di pantai.Â
...
Jika kamu merupakan orang yang tertarik melakukan water sport activity menantang seperti selancar, berenang di pantai lepas, punya nyali besar, dan tidak takut terjatuh di goyangan ombak, menjajal selancar di Pantai Tanjung Setia menjadi pilihan yang tepat.
Bagi kamu yang kurang tertarik, masih bisa berwisata ke Pantai Tanjung Setia cukup dengan menikmati hamparan ombak tinggi dan pasir putih yang bersih. Jadi, apa kamu tertarik berkunjung berwisata ke Pantai Tanjung Setia?
