Mohon tunggu...
Afra Nafiul
Afra Nafiul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lulusan Pendidikan Dokter dengan fokus di bidang Design Grafis dan Script Writing

Membaca layaknya Hatta, Melawan seperti Tan Malaka.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Peran Muhammadiyah dalam Membantu Mewujudkan Indonesia Bebas Covid-19

21 November 2021   19:06 Diperbarui: 21 November 2021   19:32 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah opini oleh Afra Nafiul Ilma Qubra*

*Penulis merupakan Mahasiswa Magister Hukum Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

Covid-19 telah menjadi wabah pandemi global. Pandemi Covid-19 merupakan bagian dari bencana besar dan permasalahan masyarakat yang berdampak luas meliputi dampak psikologis, kesehatan,  pendidikan dan sosial-ekonomi. Virus ini telah menjadi momok yang sangat menakutkan. Bagaimana tidak, virus yang tak kasat mata ini menyerang semua orang tanpa tebang pilih, tidak pandang usia, jabatan, status sosial dan sebaginya. Sejumlah 34 provinsi yang ada di Negara Indonesia ini terkonfirmasi telah terinfeksi virus dengan tingkat pandemik yang berbeda-beda. Karena efek dari Covid 19 yang dahsyat itu, Covid-19 telah memorak-porandakan terutama sektor ekonomi dan sosial.

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, tidak hanya sekadar peran pemerintah yang dibutuhkan, melainkan peran organisasi juga dibutuhkan. Salah satu organisasi yang menunjukkan perannya dalam menghadapi pandemi ini ialah Organisasi Muhammadiyah. Dengan seluruh sumber daya yang dimiliki, Muhammadiyah telah berikhtiar secara maksimal untuk berkontribusi dalam penanganan Covid-19. Pandemi Covid 19 merupakan kategori bencana yang harus segera ditangani.

Dalam memandang bencana, Muhammadiyah selalu mempertautkan antara teks-teks normatif dalam Al-Qur’an dan Hadis dengan ilmu pengetahuan modern. Sebagai organisasi masyarakat yang mengusung tajdid, cara pandang Muhammadiyah dalam melihat realitas sosial, termasuk Covid-19, selalu menggunakan pendekatan integratif, yaitu : bayani, burhani dan irfani. Organisasi Muhammadiyah menolak pandangan atomistik dan parsial, apalagi irrasional (tak masuk akal) yang berpandangan bahwa bencana terjadi karena hal-hal yang berbau mistik yang tak mempunyai hubungan dengan bencana.

Muhammadiyah merupakan Organisasi Keagamaan yang besar di Indonesia. Sebagai sebuah Organisasi yang besar, Muhammadiyah mampu lahir dengan peran-perannya. Salah satu peran Muhammadiyah adalah membantu mewujudkan Indonesia bebas Covid 19. Covid 19 merupakan bencana besar yang harus cepat dan tanggap untuk dihadapi. Di masa pandemi ini, penting dilakukan untuk menghadapi pandemi ini dengan adanya inovasi kebijakan, inovasi gerakan, serta inovasi layanan sosial untuk menghadapi pandemi Covid 19, sehingga akan mampu menciptakan kerukunan di lingkungan masyarakat.

Muhammadiyah telah menunjukkan perannya dalam membantu Indonesia bebas Covid 19 melalui bentukan strategi bentukan Muhammadiyah yaitu Muhammadiyah Command Covid Centre (MCCC) yang berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 02/MLM/ I.0/H/2020 tentang Wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). MCCC terus bergerak membantu negeri (ta’awun untuk negeri) dalam menghadapi pandemi Covid 19 ini. Muhammadiyah sebagai organisasi sosial kemasyarakatan memiliki pemimpin yang dipercaya oleh masyarakat. Pimpinan persyarikatan ini yang menggerakkan jejaring MCCC untuk membantu masyarakat menghadapi Covid-19.

 Para kader PP Muhammadiyah yang membantu Pemerintah dalam Penanganan Covid 19, salah satunya dengan membentuk MCCC itu. Pimpinan Pusat Muhammadiyah  melalui Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) sudah bersama untuk  dapat membentuk Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC). 

Adapun tujuan dibentuknya MCCC ini adalah untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program-program dalam rangka penanganan Covid 19 di Indonesia. MCCC membuat panduan-panduan khusus yang berkaitan dengan perilaku ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Adapun muatan panduan tersebut juga berisi bahwa masyarakat harus dapat hidup bersih serta sehat untuk dapat memutus rantai penyebaran virus Covid 19 ini.

Muhammadiyah juga mampu hadir sebagai koordinator dalam penanganan pandemi Covid-19. Muhammadiyah dalam peranannya mampu memberikan peran strategis dalam komado MCCC. Adapun peran strategis itu ialah pembagian kerja bidang penyuluhan, pelayanan kesehatan, advokasi kolaborasi serta pemberdayaan masyarakat yang menyasar pada seluruh masyarakat Indonesia tanpa memandang latar belakang suku serta agama.

Dalam hal penyuluhan, MCCC telah melakukan upaya promotif serta preventif dalam peningkatan kesadaran serta pemberian informasi publik melalui beragam media seperti radio, televisi, koran, majalah, hingga mobil keliling. Usaha tersebut dimulai dengan menyusun pedoman terkait peribadatan bagi warga Muhammadiyah hingga pembagian masker, Alat Pelindung Diri (APD), serta penyemprotan disinfektan pada seluruh rumah ibadah yang mampu dijangkau oleh MCCC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun