Di era globalisasi ini menjadi seorang sarjanan bukanlah tentang bagaimana mereka memperoleh gelar tetapi tentang bagaimana mereka mempu menghadapi tantangan dalam dunia nyata setelah menjadi seorang sarjana. Kemampuan Practical Value Rationality sangat penting di miliki oleh setiap sarjana pada era globalisasi, karena Practical memiliki konsep bagaimana seorang sarjana dapat mengimplementasikan ilmu yang telah dia peroleh selama Pendidikan akademik yang dapat mereka terapkan dalam bentuk bersosialisasi kepada lingkungan Masyarakat untuk menciptakan keuntungan bersama, serta memperhitungkan nilai-nilai moral dan etika. Berikut pentingnya aspek moral dan sosial terhadap penerapan pengembangan Practical Value Rationality:
- Aspek moral, Aspek moral adalah nilai, prinsip, dan aturan yang menjadi pedoman bagi individu dalam menentukan Tindakan baik dan buruk, benar dan salah sesuai dengan norma sosial dan etika yang berlaku. Aspek moral sering dipengaruhi oleh budaya, agama, tradisi yang membantu membentuk kesadaran serta kebahagiaan.
- Aspek sosial, Aspek sosial merupakan kajian tentang manusia dalam Masyarakat yang berproses dalam lingkup bersosialisasi. Aspek sosial ini mencangkup berbagai hal yang berkaitan dengan aktivitas manusia sebagai makhluk sosial untuk mencari sumber kebahagiaan.
Practical Value Rationality juga menekankan pada para sarjana untuk bisa berkontribusi atau bisa bersaing dengan para sarjana lainnya untuk saling berlomba lomba untuk mencapai apa yang di inginkan dalam dunia pekerjaan setelah menunjang Pendidikan. Maka dari itu sangat penting Practical Value Rationallity dapat mengembangkan para sarjana dalam berfikir untuk mengambil Keputusan antara lain:
- Sigap dalam mengambil Keputusan Seringkali banyak sarjana yang sulit untuk berfikir jernih, pada disituasi yang menegangkan mereka kesulitan untuk mendapatkan Keputusan yang tepat. Pada Practical Value Rationality berperan bahwa sarjana dapat menganalisi terlebih dahulu dengan cara realistis dan sistematis untuk mendapatkan Keputusan yang relefan dan menguntungkan bagi seorang individua tau lebih.
- Dalam dunia kerja Banyak sekali mahasiswa yang telah lulus menjadi seorang sarjana kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan karena beberapa faktor. Di dunia kerja bukan hanya pengetahuan akademis yang di tonjolkan saja melainkan perlunya ketrampilan dan berfikir kritis. Dengan menguasai Practical Value Rationality memberikan keunggulan sarjana yang kompeten dalam dunia kerja, mereka yang dapat berfikir kritis cenderung berhasil dalam dunia karir mereka.
- Bersosialisasi dengan Masyarakat Sarjana memiliki peran penting dalam bersosialisasi kepada Masyarakat dengan tujuan membangun kemajuan. Mereka dapat menerapkan ilmu untuk menyelesaikan masalah yang sosial serta membangun hubungan sosial dengan Masyarakat. Dengantujuan memahami nilai dan moral sosial melalui interaksi sosial seseorang.
- Pengembangan ketrampilan berkomunikasi Pengembangan komunikasi sangat di tekankan oleh dalam pengembangan moral dan sosial. Seorang sarjana tidak hanya berpengetahuan tetapi juga harus memiliki sikap yang bijak dalam menyelesaikan masalah untuk mencapai kebahagiaan, kerukunan antar Masyarakat.
Menurut john dewey, ide ide yang di tuangkan dalam larutan nasional melalui pembentukan implikasi mengumpulkan bukti data, memperkuat bukti tentang ide-ide, dan menyampaikan melalui kesaksian atau percobaan. Yang di mana para sarjana di tekankan untuk saling menuangkan ide positif untuk memberi kemajuan kepada lingkungan Masyarakat. Wahyu Agung Widodo dan Setya Yuwana Sudikan menjelaskan bahwa Tindakan rasional adalah konsep pengambilan Keputusan terhadap berbagai pilihan guna mencapai tujuan akhir yang logis rasionalitas terbagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
- Rasionalitas praktis, Rasionalitas praktis adalah penilaian berbagai kesibukan duniawi dalam hubungan dengan kebutuhan individu yang murni. Pada rasional praktis ini sarjana diminta untuk lebih berfikir kritis dan praktis untuk bersosialisasi terhadap individu maupun dalam lingkungan Masyarakat.
- Rasionalitas teoretis, Rasionalitas teoretis mengajak orang lain untuk melihat kenyataan keseharian dalam upaya mengerti dunia yang memiliki kandungan arti. Rasionalitas teoritis sifatnya lintas peradaban seta lintas histori.
- Rasionalitas substantif, Rasional substantif melibatkan penentuan fasilitas untuk mewujudkan hal dan inovasi baru, yang Dimana sarjana yang mempu menerapkan Practical Value Rationality bisa melihat situasi dunia yang realistis dalam kemajuan teknologi yang terus meningkat. Karena tipe rasional substantif sifatnya lintas peradaban serta lintas Sejarah, sepanjang ada nilai yang berkelanjutan. Dalam konteks pengambilan Keputusan teori rasionalitas dapat didefinisikan sebagai pemilihan Keputusan terbaik dalam situasi tertentu.
HOW
Bagaimana seorang sarjana dapat memiliki kemampuan Practical Value Rationality
Bagi seorang sarjana bukan hanya ilmu yang harus di pertanggung jawabkan, tetapi seorang sarjana memiliki tanggung jawab yang merangkap kebahagian baik itu dalam lingkungan Masyarakat, bersosialisali dengan Masyarakat, serta menekankan moral dalam lingkungan bermasyarakatan. Practical Value Rationality juga mengidentifikasi beberapa kebijakan seperti kebijakan keadilan, kebijakan keberanian, kesederhanaan, serta kebijaksanaan. Untuk memiliki kemampuan Practical Value Rationality sarjana perlu menerapkan kebijakan berikut:
- Kebijakan melalui kebiasaan keseharian ,kebijakan tidak bisa dicapai hanya dengan berpikiran dan keinginan, yang Dimana umumnya seorang sarjana harus memiliki sikap keinginan dan pencapaian yang lebih besar untuk mendapatkan sebuah kemampuan. Practical Value Rationality sangat menekankan bahwa Tindakan yang berulang ulang dan dilakukan secara konsisten untuk membentuk suatu kebiasaan yang positif akan menimbulkan dampak yang baik untuk sekitar dan membawa kebahagiaan bagi seorang individua atau kelompok orang.
- Refleksi dan koreksi diri, Menjadi seorang sarjana bukan hanya memikul atau bertanggung jawab terhadap pengetahuannya saja tetapi harus memiliki kebijakan yang bukannlah proses yang mudah. Melainkan perjalanan yang Panjang untuk melakukan refleksi terus-menerus. Koreksi diri bukan bentuk hukuman, melainka cara untuk bertumbuh dan berkembang.
- Kreativitas dan inovasi, Pada era globalisasi yang serba modern Seorang sarjana harus menciptakan Solusi atau ide yang kritis, ptaktis dan mudah di terapkan dalam dunia profosional maupun dalam lingkungan Masyarakat dengan bertujuan untuk memajukan.
- Ketrampilan menganalisis, Seorang sarjana mampu menganalisis data yang beredar dalam lingkungan Masyarakat atau lingkungan pekerjaan, menganalisis informasi yang beredar, serta dapat memecahkan masalah dalam suatu situasi secara kritis dan dapat mengambil Kesimpulan dari data yang ada, untuk mengambil sebuah Keputusan yang tepat agar tidak merugikan siapaun.
Pada dasarnya sarjana harus memiliki sikap yang kebijaksanaan, jujur, serta berkeadilan dalam memutuskan suatu permasalahan. Menurut Practical Value Rationality seorang sarjana diperlukan dasar etika dan sikap professional yang ada dalam dirinya. Dalam hal ini diperlukan Sekali sarjana yang memiliki jiwa sosialisasi terhadap Masyarakat, sifat yang di perlukan seorang sarjana dalam menrapkan kemampuan Practical Value Rationality sebagai berikut:
- Potensi dalam diri, Potensi yang ada dalam diri merupakan bentuk keahlian, kepandaian, serta kekuatan sesorang baik untuk dilihat ataupun tidak untuk dilihat dan belum digunakan secara maksimal. Pada dasarnya banyak sekali orang yang tidak menenal potensi dalam dirinya sendiri hal itu tentu sangat merugikan, mengingat potensi diri pada setiap individu sangat membantu perkembangan dalam Masyarakat.
- Motivasi dalam diri, Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk bertindak dalam hal positif atau kebaikan yang menguntungkan seseorang. Pada dasarnya motivasi timbul dalam diri sendiri, biasanya terdapat faktor tertentu yang dapat memicu munculnya sebuah motivasi.
- Pemikiran yang positif, Seorang sarjana biasanya dituntut untuk slalu berfikiran baik terhadap hal apapun, agar tidak munculnya hal-hal negative dalam diri seseorang. Berfikiran positif merupakan berfikir secara terbuka, sehingga dapat memberikan pelung bagi seseorang terus melangkah. Orang yang slalu berfikiran positif biasanya mudah mendapatkan keinginan yang diinginkan, hal ini mendorong kita agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Kesimpulan
memiliki kemampuan Practical Value Rationality merupakan ketrampilan yang sangat dibutuhkan saat dunia kerja dengan integrasi pengetahuan keseharian dalam bersosialisasi, dengan ketentuan nilai-nilai etika dan aspek moral, dengan begitu para sarjana akan lebih siap untuk menghadapi dunia kerja serta siap untuk besosialisasi dan bermasyarakat. Pengalaman tersebut sangat membantuk untuk mengembangkan diri sendiri sera dapat mengukur kreatifitas dan ketrampilan dalam diri.
Daftar Pustaka
Cahyabingtyas, Dyah Nugraheni, Mengetahui Sikap Seorang Sarjana Profesional, Potensi diri, Motivasi dan Pikiran yang Positif dan Menjangkau diri dari yang Negatif https://www.academia.edu/44207736/Mengetahui_Sikap_Seorang_Sarjana_Profesional_Potensi_Diri_Motivasi_dan_Pikiran_yang_Positif_dan_Menjauhkan_Diri_dari_Pikiran_yang_Negatif