Taryono tinggal di Kota Wonosari, jauh dari lokasi wisata tersebut. Namun dia harus sewa kos satu kamar dengan biaya tiga ratus ribu per bulan. Dia mengaku dari Alun-Alun Kidul, dia bisa memenuhi kebutuhannya. Namun, karena keadaan sedang pandemi, dagangannya menjadi sepi. Tapi dia harus bertahan untuk hidupnya.
Semakin sore, pengunjung semakin banyak berdatangan. Anak-anak kecil dibiarkan oleh orang tuanya berlarian di tengah lapangan. Ada yang sambil bermain gelembung sabun dan kitiran terbang. Semakin banyak juga kendaraan yang terparkir. Tak lupa Gatot sudah mulai menggencarkan dagannya, dia penjual es goreng atau es potong yang dibalut dengan coklat lezat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H