wisata yang banyak dikunjungi. Pengunjung berburu kuliner, bermain becak hias, bersantai, serta mencoba tantangan berjalan dengan mata tertutup di antara pohon beringin.Â
Alun-Alun Kidul atau Alun-Alun Selatan menjadi tempatAngin sepoi-sepoi menembus kain tipis dan mengenai kulitku. Awan yang semula mendung sudah menonjolkan sinar mataharinya lagi.Â
Burung-burung berterbangan di atas lapangan luas. Aktivitas pengunjung Alun-Alun Kidul di sore hari sering digunakan untuk berolahraga.Â
Segerombol anak laki-laki sedang bermain sepak bola, ditendang kesana dan kemari. Ada yang sedang berjoging di trotoar alun-alun dan ada yang berkeliling dengan sepeda. Meskipun belum banyak pengunjung yang datang, pedagang sudah banyak yang menanti pembelinya.Â
Pedagang mainan menghampiri satu per satu anak  kecil. Mereka menjajakan dagangannya membuat anak-anak tergiur untuk membeli. Gelembung-gelembung sabun berterbangan di udara.Â
Anak-anak pun berlarian untuk meletuskannya. Â Pengunjung yang datang sudah mematuhi protokol Kesehatan dengan memakai masker.Â
Namun kemudian, masih ada yang melepas masker saat sedang menikmati suasana. Aku melihat pengunjung yang melakukan tantangan berjalan di tengah pohon beringin besar dengan mata tertutup.Â
Kebanyakan mereka hanya melakukan tantangan tersebut untuk bersenang-senang saja, tidak afdol rasanya jika berkunjung ke Alun-Alun Kidul tanpa melakukan tantangan yang terkenal di Alun-Alun Kidul.Â
Pengunjung bisa menyewa kain penutup mata yang berwarna hitam dengan tarif Rp 5.000. Tidak afdol selanjutnya saat berwisata ke Alun-Alun Kidul adalah mengambil foto. Baik selfie maupun memotret segala keindahan yang ada, pengunjung tidak akan melewatinya. Berwisata ke Alun-Alun Kidul adalah alternatif wisata yang murah.Â
Tidak ada bayar tiket masuk menuju lokasi wisata, hanya perlu membayar parkir. Tarif parkir berbeda sesuai jenis kendaraan yang akan dititipkan.