Interaksionisme adalah teori komunikasi yang berfokus pada proses interaksi antar individu, yang menekankan pada konteks situasi yang berpengaruh pada interaksi. Dalam kepemimpinan politik, interaksionisme berfokus pada pengaruh dan keterlibatan orang lain dalam proses pengambilan keputusan. Seorang pemimpin politik harus memastikan bahwa semua pihak memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan mendengarkan pendapat mereka dalam proses pengambilan keputusan.
Pemimpin politik juga harus memastikan bahwa keputusan yang diambil bertanggung jawab atas kepentingan semua pihak yang terlibat. Sebagai contoh, seorang pemimpin di Perusahaan X dapat membuat keputusan untuk mengambil alih proyek baru dengan melibatkan semua departemen yang terlibat untuk memberikan masukan dan mendengarkan pendapat mereka. Pemimpin Perusahaan X dapat menggunakan prinsip-prinsip interaksionisme untuk membangun hubungan yang positif dengan karyawan dari semua dapartement yang terlibat.