Mohon tunggu...
Asri Wijayanti
Asri Wijayanti Mohon Tunggu... Konsultan - Penyintas Autoimun, Konsultan Komunikasi

Perempuan asal Semarang, penyintas autoimun, pernah bekerja lembaga internasional di Indonesia dan Myanmar, di bidang pengurangan risiko bencana. Saat ini bekerja sebagai konsultan komunikasi di sebuah lembaga internasional yang bergerak di bidang kependudukan dan kesehatan reproduksi. Alumni State University of New York di Albany, AS, Departemen Komunikasi. Suka belajar tentang budaya dan sejarah, menjelajah, dan mencicipi makanan tradisional. Berbagi cerita juga di www.asriwijayanti.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kapal Persahabatan Itu Akan Kembali Berlayar

29 Oktober 2015   01:42 Diperbarui: 29 Oktober 2015   02:03 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Kontingen Indonesia untuk SSEAYP 2015 di Tokyo hari ini. (Photo by Ms. Tomoko Okawara)"][/caption]

Hari ini (28/10/2015), Program Kapal Pemuda Asia Tenggara dan Jepang, atau the Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program (SSEAYP) 2015 resmi dimulai. Kontingen dari sepuluh negara Asia Tenggara dan Jepang telah tiba di Tokyo, untuk mengawali program pertukaran pemuda yang telah berusia 42 tahun ini.

Kemarin (27/10/2015), kontingen Indonesia yang terdiri dari 28 orang pemuda Indonesia yang terpilih dari berbagai provinsi telah tiba di bandara Haneda,Tokyo. Mereka telah bergabung dengan lebih dari 300 pemuda dari Jepang, Brunei Darussalam, Cambodia, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

SSEAYP adalah program yang unik karena banyaknya jumlah peserta dan negara yang dikunjungi,  dan moda transportasi yang digunakan. Selama 51 hari, 330 peserta akan berlayar dan menjelajah 5 negara sekaligus, di atas sebuah kapal bernama Nippon Maru. Tujuannya, untuk membangun persahabatan antar negara ASEAN dan Jepang melalui pertukaran pengetahuan dan budaya.

Program pertukaran pemuda ini dimulai di tahun 1974, menyusul ditandatanganinya sebuah pernyataan bersama oleh Jepang dan lima negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Di tahun 1985 Brunei Darussalam ikut bergabung, disusul oleh Vietnam di tahun 1996, Laos dan Myanmar di tahun 1998, dan terakhir, Cambodia di tahun 2000. Cabinet Office of Japan – kantor Kabinet Perdana Menteri Jepang menjadi penyelenggaranya, didukung oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga di negara-negara ASEAN.

Tahun 2015 ini Nippon Maru akan membawa peserta dan para staf administrasi SSEAYP ke 5 negara. Di tanggal 5 November Nippon Maru akan bertolak dari Pelabuhan Harumi Tokyo ke Manila – Filipina, Ho Chi Minh City – Vietnam, Yangon - Myanmar, Kota Kinabalu - Malaysia lalu kembali ke Tokyo pada 15 Desember 2015. Negara-negara yang disinggahi oleh Nippon Maru selama SSEAYP berlangsung disebut sebagai Port of Calls.

Sebelum menjelajah Asia Tenggara, para pemuda ini akan berada di Jepang pada 27 Oktober hinggal 5 November untuk mengikuti ASEAN-Japan Youth Leaders Summit di Tokyo, rangkaian kegiatan diskusi, kunjungan resmi dan studi ke lembaga-lembaga pemerintahan dan lembaga swasta, melakukan pertunjukan kesenian tradisional, hingga homestay di rumah-rumah keluarga angkat di berbagai prefektur.

Seleksi  anggota kontingen Indonesia untuk SSEAYP dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga tingkat provinsi. Mengingat hanya ada 28 personel dalam satu kontingen, maka hanya 28 provinsi yang mengadakan proses seleksi setiap tahunnya. Kementrian Pemuda dan Olahraga menunjuk provinsi-provinsi tersebut, dan memastikan keterwakilan provinsi-provinsi dari Indonesia Barat hingga Timur. Tiap provinsi mengirimkan satu perwakilannya, yang dipilih setelah melewati serangkaian tes, mulai dari tes kemampuan Bahasa Inggris, pengetahuan tentang ASEAN dan Jepang, kepribadian, kepemimpinan, hingga tes kemampuan seni dan budaya. Pengumuman seleksi biasanya mulai dipublikasikan di akhir Maret atau awal April melalui surat edaran ke kampus-kampus,media lokal, atau melalui situs dan kanal media sosial asosiasi alumni program pertukaran pemuda antar negara, Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) di masing-masing provinsi.

Hari-Hari Yang Sibuk di Laut dan Di Darat

Setelah country program di Jepang, para peserta – yang disebut sebagai Participating Youths (PYs) akan menjelajah Asia Tenggara bersama Nippon Maru. Kapal cantik yang memiliki 8 lantai ini dibuat oleh Mitsubishi Heavy Industries Jepang. Dengan dimensi 166.65 meter x 28 meter, Nippon Maru memiliki 164 kabin, ruang teater, perpustakaan, lapangan olahraga, kolam renang dan aula pertunjukan. Di dalam ruang-ruangnya peserta akan menjalani jadwal yang sangat padat, yang dimulai jam 7 pagi hingga jam 11 malam.

[caption caption="Beginilah wujud Kapal Nippon Maru, saat bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Desember 2014"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun