Di beberapa wilayah yang rawan kebakaran hutan, USFS juga melebarkan jarak antar pepohonan melalui “Fuel Reduction Program” (Program Pengurangan Bahan Bakar). Pohon-pohon di hutan tak semuanya dibiarkan tumbuh rapat. Ada bagian di mana jarak antara pohon satu dan lainnya dijauhkan. Kawasan dengan pepohonan yang jarang bisa mengurangi laju dan intensitas kebakaran, sehingga rambatannya pun akan melambat dan api akan lebih mudah untuk dipadamkan. Berikut adalah contoh Fuel Reduction Program:
[caption caption="Dalam Fuel Reduction Program, di beberapa bagian hutan jarak antar pohon dijauhkan sehingga dapat mengurangi laju kebakaran (sumber gambar: https://www.youtube.com/watch?v=XeWIAzJltBk&feature=youtu.be)"]
[caption caption="Laju kebakaran melambat ketika memasuki Fuel Reduction Area. Warna merah di tepian Fuel Reduction Area adalah lokasi di mana USFS menghadang api dengan alat-alat pemadam kebakaran. Pemukiman warga di Trout Canyon dan Kyle Canyon, Nevada, ini pun selamat dari kebakaran. (sumber gambar: https://www.youtube.com/watch?v=XeWIAzJltBk&feature=youtu.be)"]
Masyarakat di sekitar wilayah hutan juga mendapatkan pengarahan tentang bagaimana ikut berpartisipasi dalam pengurangan risiko kebakaran. Selang-selang air dan tangki berisi cadangan air dipasang di pemukiman penduduk, siap dipakai sewaktu-waktu untuk memadamkan api. Mereka juga belajar tentang cara melindungi dan menyelamatkan diri dari bahaya kebakaran, termasuk mengikuti anjuran untuk mengurangi kerapatan pohon, menggunakan material bangunan tahan api, dan membersihkan lingkungan dari benda-benda yang mudah terbakar seperti daun-daun kering dan tumpukan kayu.
Dalam 10 tahun terakhir, sekitar 3.500 kebakaran di Amerika disebabkan oleh ulah manusia. Kebakaran akibat ulah manusia ini menghanguskan sekitar 1.600 kilometer persegi hutan. Menyadari hal ini, USFS juga mensosialisasikan cara-cara pencegahan kebakaran hutan. Berbeda dengan di Indonesia, yang kebakaran hutannya akibat ulah manusianya kebanyakan diakibatkan oleh pembukaan lahan, di AS, api dari kegiatan perkemahanlah yang sering membakar hutan. Karena itulah USFS meluncurkan website Smokey Bear, yang menampilkan mascot beruang gagah berwarna coklat bernama Smokey. Smokey mengenalkan berbagai aspek kebakaran hutan, mulai dari penyebabnya, hingga hal-hal yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegahnya.
USFS mencatat, ada lebih dari 70,000 kelompok masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Informasi tentang cara melindungi rumah, tempat usaha, dan bangunan-bangunan dari kebakaran hutan untuk mereka disediakan dalam website Fire Adapted.
8.400 pemadam kebakaran lahan temporer juga dipekerjakan oleh USFS sepanjang tahun.
Ketika Kebakaran
USFS memiliki lebih dari 10.000 tenaga pemadam kebakaran, 900 mesin, dan ratusan pesawat untuk memadamkan api. Pengelolaan kebakaran di hutan nasional dan tanah milik pemerintah federal lainnya diatur dalam kebijakan manajemen kebakaran hutan federal, menjadikan urusan kebakaran di lahan-lahan tersebut sebagai urusan pemerintah nasional.
Masyarakat pun bisa memantau sebaran api. Peta sebaran kebakaran hutan Amerika Serikat tersedia di halaman Active Fire Mapping Program dan US Wildfire Activity Public Information.
Setelah Kebakaran