Tanggal 31 Juli 2024 merupakan batas akhir yang ditetapkan oleh Menkes. Dalam Surat Edaran Menteri Kesehatan RI No. HK.02.01/MENKES/1030/2023 dijelaskan jika fasilitas kesehatan baik rumah sakit, puskesmas, laboratorium, klinik, unit transfusi darah hingga apotek harus sudah terkoneksi dan mengirim paling sedikit 50% data kunjungan ke SATUSEHAT Platform.Â
Bagaimana Jika Faskes belum Terkoneksi SATUSEHAT?
Ada perbedaan sanksi yang akan diberikan kepada faskes yang tidak mematuhi peraturan menkes sebagai berikut:Â
1. Apabila faskes sudah terkoneksi dengan SATUSEHAT namun belum mengirim data kunjungan atau data kunjungan yang dikirim kurang dari 50%, maka akan diberlakukan penyesuaian status akreditas.
2. Apabila faskes belum menggunakan Rekam Medis Elektronik (RME) yang terintegrasi SATUSEHAT, maka akan diberlakukan pencabutan status akreditasi.
Sanksi yang diberikan bagi faskes yang tidak memenuhi peraturan menkes cukup berat dan dapat berdampak bagi operasional dan pelayanan faskes. Untuk itu dianjurkan bagi faskes segera mengambil langkah cepat untuk dapat terkoneksi dengan SATUSEHAT sebelum batas akhir tanggal yang ditetapkan.Â
Antisipasi SanksiÂ
Sebelum dapat terkoneksi SATUSEHAT faskes harus sudah terdaftar di DFO dengan status memiliki RME, kemudian faskes harus sudah terintegrasi dengan SATUSEHAT melalui kode API yang dihubungkan dengan RME yang digunakan oleh faskes. Selanjutnya faskes dapat terkoneksi dan mengirimkan data kunjungan ke SATUSEHAT Platform.
Faskes dapat melakukan pengecekan status melalui SATUSEHAT dashboard.
Workshop "Sukseskan Faskes Terkoneksi SATUSEHAT"
Bagi faskes yang mengalami kendala seperti kesulitan atau tidak memahami alur untuk terkoneksi SATUSEHAT dapat mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh eHealth.co.id. Workshop ini dilakukan secara online dan berbayar namun masih sangat terjangkau dengan berbagai fasilitas dan garansi yang ditawarkan. Pendaftaran dibuka hingga 18 Juli 2024.Â
Pendaftaran melalui http://s.ehealth.co.id/SATUSEHAT3
