Rasanya mau menyerah tapi jiwa berkata jangan pernah.
Rasanya kalah tapi raga berkata sudah tepat berarah.
Selintas daya yang tersisa dan bersuara akan bisa.Â
Bukan tentang apa dan kenapa.
Tapi tentang siapa dan bagaimana.
Pun akhirnya penuh dengan tanda tanya.
Energi yang hampir bertepi harus kembali.
Menikmati lagi irama duka dari kelopak mata.
Semesta merayakan rencananya.Â
Wahai jiwa berjedalah tanpa harus menyerah.
Wahai raga berserahlah tanpa harus mengiba.
Wahai alam nyata mari bersuka citalah.
Mba ...Â
Jika yakin pintumu akan kembali terbuka, silahkan.
Jika yakin akan  arahmu, lakukan.Â
Jika remukku belum cukup, lantakkanlah lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H