Mohon tunggu...
Afni Handayani
Afni Handayani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Muhammadiyah Cirebon

Pembelajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Remuk

15 Desember 2020   20:20 Diperbarui: 15 Desember 2020   20:23 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Background vector created by kjpargeter - www.freepik.com

Rasanya mau menyerah tapi jiwa berkata jangan pernah.

Rasanya kalah tapi raga berkata sudah tepat berarah.

Selintas daya yang tersisa dan bersuara akan bisa. 

Bukan tentang apa dan kenapa.

Tapi tentang siapa dan bagaimana.

Pun akhirnya penuh dengan tanda tanya.

Energi yang hampir bertepi harus kembali.

Menikmati lagi irama duka dari kelopak mata.

Semesta merayakan rencananya. 

Wahai jiwa berjedalah tanpa harus menyerah.

Wahai raga berserahlah tanpa harus mengiba.

Wahai alam nyata mari bersuka citalah.

Mba ... 

Jika yakin pintumu akan kembali terbuka, silahkan.

Jika yakin akan  arahmu, lakukan. 

Jika remukku belum cukup, lantakkanlah lagi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun