Mohon tunggu...
Afni Handayani
Afni Handayani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Muhammadiyah Cirebon

Pembelajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terkurung Quote

5 Juli 2020   19:01 Diperbarui: 5 Juli 2020   18:53 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah nggak terjebak dalam kalimat bijak? iya kalimat bijak yang sekarang ini banyak banget berseliweran di media sosial. Saya pernah, saya pada zamannya adalah penghamba pada kalimat tersebut.

Berpikiran bahwa hidup ya hanya tinggal mengikuti kalimat yang bijak itu. Semudah itu hidup menurut saya. Selayaknya buku panduan yang kalau kita sedang tidak tahu arah dalam kehidupan, tinggal buka aja dan langsung ketemu dan berkata "ah ini sesuai banget dengan apa yang aku rasakan".

Sehebat itu saya terhipnotis dalam indahnya sebuah rangkaian kalimat yang kebetulan sesuai dengan apa yang terjadi atau yang sedang dihadapi. 

Makin bertambahnya usia dan kedewasaan muncul saya makin sadar bahwa saya yakin orang yang membuat rangkaian kalimat bijak atau quote itu adalah mereka yang berproses dalam kehidupan nyata.

Mereka melalui proses, entah sedihnya, bahagianya, kekecewaannya, kekesalannya, beragam emosi yang pernah mengalir dalam perjalanan hidupnya. Tidak ada yang pernah tahu dan memahami tentang proses kehidupan seseorang, bahkan orang terdekat sekalipun. 

Apakah akan selesai dengan hanya membacanya segala masalah, kebahagiaan atau emosi yang sedang kita hadapi, saya yakin belum. Ketika membaca kalimat bijak tersebut kita hanya akan berucap "pas bener nih", atau "iya bener" atau sekedar hanya manggut-manggut. Iya betul begitu menghipnotis, apa itu salah? tidak juga.

Tapi menurut saya orang yang bertekuk lutut pada quote itu adalah orang yang ingin cepat mengambil gampangnya menjalani hidup.

Terbuai, bahkan bisa dibilang seperti tidak ada dalam dunia nyata. Bahkan terkesan mendramatisir hidupnya sendiri dan tidak percaya dengan diri dan kehidupannya sendiri. 

Kehidupan tidak semudah itu, proses yang dijalani, usaha dalam berproses, emosi yang terkuras dan masih banyak lagi faktor yang membuktikan iya bahwa hidup tidak mudah.

Pembelaan akan meluncur bahwa quote adalah bagian dari motivasi diri, iya bagi yang membacanya sambil memahami dan langsung mempraktekkannya dalam kehidupan nyata. Bagi yang hanya manggut-manggut saja, apa kabarnya?.

Quote itu ada untuk cermin bagi diri, refleksi dan evaluasi diri, membaca quote sama artinya sedang "membaca" proses hidup. Tidak asal merangkai kalimat, ada kemungkinan bahwa pembuat quote mempunyai harapan dalam indahnya rangkaian kalimat tersebut. Bukan hanya sekedar pajangan di status media sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun