Mohon tunggu...
Afnia Sundari
Afnia Sundari Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya suka mendengarkan orang lain bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practices dengan Metode STAR

9 Desember 2022   20:41 Diperbarui: 9 Desember 2022   20:52 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Afnia Sundari, S.Pd.

09 Desember 2022

Best Practices dengan Metode STAR

Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran pada materi Teks Prosedur dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) 


Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Proses belajar bukanlah sebuah proses instan. Hasil belajar peserta didik tidak dapat dilihat dalam sekejap mata. Dalam proses pembelajaran, tentunya Guru akan menemukan peserta didik yang mengalami kendala dalam belajar atau peserta didik tidak memahami materi pembelajaran. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah;

1.       Peserta didik kesulitan mengerjakan soal evaluasi materi.

2.       Peserta didik merasa bosan dengan pembelajaran materi.

3.       Peserta didik terlihat tidak termotivasi saat pembelajaran materi.

4.       Peserta didik kurang terlibat aktif dalam pembelajaran karena media dan model pembelajaran yang digunakan tidak sesuai;

Beberapa hal tersebut di atas menjadi penyebab latar belakang masalah dari praktik pembelajaran yang telah dilakukan. Sehingga praktik pembelajaran menggunakan model dan media pembelajaran yang interaktif dianggap penting dilaksanakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan hasil belajar dan motivasi belajar peserta didik yang rendah.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara teman sejawat,  kepala sekolah, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu :

  • Model pembelajaran yang digunakan guru belum optimal;
  • Media pembelajaran yang digunakan guru belum optimal;
  • Tingkat pemahaman peserta didik yang berbeda-beda dalam memahami materi pembelajaran;

tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus mampu merancang pembelajaran yang inovatif dengan menerapkan media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model dan media pembelajaran yang mampu meningkatkan pemahaman materi pembelajaran terhadap peserta didik.


Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk  menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut :

  • Menyusun perangkat pembelajaran ,RPP,bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan evaluasi.
  • Menyusun bahan ajar yang sesuai dengan materi pembelajaran, mencari referansi di perpustakan ,buku-buku pelajaran, dan youtobe.
  • Guru menggunakan media ajar yang ada di sekitar sekolah sehingga siswa bisa lebih mengenal media yang ada. Bisa juga berbantuan media interaktif sehingga siswa lebih memahami materi yang disampaikan. Guru menggunakan media pembelajaran yang menarik dan disajikan melalui LCD proyektor & HP ditunjang dengan penggunaan media pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran. Salah satu media inovatif yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan pemahaman materi pembelajaran menggunakan media worldwall, powerpoint, canva dan video mengenai fenomena. Penggunaan media pembelajaran berbasis TPACK untuk memudahkan guru menyampaikan materi pembelajaran dan juga meningkatkan pemahaman materi pembelajaran kepada peserta didik.
  • Guru menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) yang diyakini mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Melaksanakan tahapan sintak PBL pada proses pembelajaran dari mulai tahap awal sampai akhir yang tertuang pada kegiatan pembuka, inti, dan penutup. Berkaitan dengan Model pembelajaran yang digunakan guru belum optimal dan tingkat pemahaman peserta didik yang berbeda-beda dalam memahami materi pembelajaran Guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media video, powerpoint dan wordwall. Pada model pembelajaran PBL, peserta didik diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai tujuan pembelajaran, sementara guru bertindak sebagai motivator dan fasilitator peserta didik. untuk membantu. Selain itu peserta didik dilatih  agar dapat berfikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah, peserta didik lebih mudah dalam memahami materi karena mereka mencari sendiri pemecahan masalahnya.
  • Setelah pembelajaran guru harus melakukan proses penilaian untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dengan membuat instrumen penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaian keterampilan dengan rubrik penilaiannya.
  • Mendesign ruang belajar dengan baik dan kondusif. Baik Kerapian kelas, kebersihan dan keindahan sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang baik dan kenyaman pada saat belajar.

Dalam praktik ini tidak terlepas dari keterlibatan Dosen Pembimbing, Guru Pamong, Kepala Sekolah dan Rekan Sejawat, serta ketersediaan sarana dan prasarana dari sekolah, seperti LCD proyektor, laptop, jaringan internet yang mendukung kelancaran proses praktik kegiatan belajar mengajar ini

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari penerapan model pembelajaran PBL pada pelajaran Bahasa Indonesia materi  Teks eksplanasi berbantuan media media video  maka dampak yang saya rasakan adalah :

  • Dengan penggunaan media pembelajaran peserta didik menjadi lebih semangat, aktif,  antusias dan menjadi lebih fokus terhadap pembelajaran.
  • Penggunaan model pembelajaran Problem  Based Learning dan video interaktif dapat membantu guru menjadi lebih mudah dalam menyampaikan materi, terutamayang bersifat abstrak yang dapat dihadirkan secara langsung objeknya.
  • Proses pembelajaran sangat menyenangkan peserta didik karena menyaksikan video yang sebelumnya tidak pernah mereka tonton.
  • Ketika berdiskusi peserta didik saling memberikan tanggapan atas presentasi teman dengan tertib.
  • Ada peningkatan dari hasil penilain peserta didik yang sudah mencapai nilai KKM.

Menumbuhkan minat bagi teman sejawat untuk menerapkan proses pembelajaran dengan menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun