Mohon tunggu...
Afni Moulinda S
Afni Moulinda S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saat ini saya merupakan mahasiswi semester 5 jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Saya pernah menjadi finalis dalam lomba karya tulis ilmiah. Saya memiliki pengalaman bekerja sebagai Study Tracer di Tanoto Foundation.

Hobi saya adalah membaca dan menulis terlebih saya menyukai tulisan yang berbau Psikologi atau kesehatan mental. Saat ini, masih banyak orang yang belum sadar akan pentingnya kesehatan mental sehingga saya bertekad untuk sering menulis dan membagikan hasil pemikiran saya kepada orang lain. Saya adalah orang yang periang dan mudah bergaul. Saya juga merupakan pendengar yang baik sehingga tidak sedikit orang yang mau membagikan perasaannya kepada saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lansia Nyusahin?! Fakta dan Mitos Lansia

22 Juni 2024   09:31 Diperbarui: 22 Juni 2024   09:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu mitos yang cukup sering didengar adalah bahwa lansia adalah individu yang cerewet dan hanya tau memberikan nasehat. Lansia dianggap sebagai penasehat dan merasa nasehat tersebut tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman saat ini. Akan tetapi. faktanya penuaan juga sering dikaitkan dengan kebijaksanaan individu. Perubahan perkembangan, perbedaan terkait usia, dan peran pengalaman merupakan aspek mendasar dalam studi kebijaksanaan dan penuaan. Sepanjang masa hidup, individu mengalami berbagai perubahan perkembangan yang mempengaruhi fungsi kognitif, emosional, dan sosialnya. Perubahan-perubahan ini dapat berdampak pada cara individu memandang dan berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka, membentuk sikap, keyakinan, dan nilai-nilai mereka. Perbedaan kebijaksanaan yang berkaitan dengan usia seringkali berasal dari akumulasi pengalaman hidup, dimana orang dewasa yang lebih tua biasanya menunjukkan tingkat kebijaksanaan yang lebih tinggi karena sejarah pribadi mereka yang luas dan paparan terhadap berbagai situasi. 

Peran pengalaman dalam pengembangan kebijaksanaan sangatlah penting, karena memberikan individu kesempatan untuk belajar dari keberhasilan dan kegagalan, menavigasi tantangan yang kompleks, dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri dan orang lain. Selain itu, interaksi antara perubahan perkembangan, perbedaan terkait usia, dan pengalaman menggarisbawahi sifat dinamis dari kebijaksanaan. Seiring bertambahnya usia, individu memiliki potensi untuk meningkatkan kebijaksanaannya melalui pembelajaran berkelanjutan, refleksi, dan adaptasi terhadap keadaan baru. Kemampuan untuk memanfaatkan pengalaman masa lalu, mengintegrasikan pengetahuan baru, dan menerapkan keterampilan berpikir kritis sangat penting untuk pengembangan kebijaksanaan pada orang lanjut usia. Dengan menyadari pentingnya pengalaman dalam membentuk kebijaksanaan, peneliti dan praktisi dapat merancang intervensi dan program yang mendorong pembelajaran seumur hidup, pertumbuhan pribadi, dan pengembangan strategi adaptif untuk mengatasi tantangan penuaan.

Fakta dan mitos di atas membuat kita lebih mengenal fakta dan mitos terkait penuaan sehingga lebih tahu dalam menghadapi penuaan nantinya serta bagaimana menghadapi orang-orang disekitar yang mengalami penuaan.

DAFTAR PUSTAKA

Ariyanto, A., Puspitasari, N., & Utami, D. N. (2020). Aktivitas Fisik Terhadap Kualitas Hidup pada Lansia. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 8(2), 145-151.

Dami, H. A. (2017). Analisis faktor penyebab osteoporosis pada lansia di desa sanggaoen kecamatan lobalain, kabupaten rote ndao. Jurnal Ilmiah Unstar Rote.

Setyarini, E. A., Niman, S., Parulian, T. S., & Hendarsyah, S. (2022). Prevalensi Masalah Emosional: Stres, Kecemasan dan Depresi pada Usia Lanjut. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 4(1), 21-27.

Hess, T. M. (2006). Attitudes toward Aging and Their Effects on Behavior. In the Handbook of the Psychology of Aging (pp. 379-406). Academic Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun