Mohon tunggu...
Nurafni
Nurafni Mohon Tunggu... -

Menghargai sebuah proses

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dan Fana

20 September 2012   14:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:09 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CINTA DAN FANA

Matahari memasuki kalbu

Lalu tertutup awan kelabu

Dia datang dengan ragu

Dengan kisah mengharu biru

Apa yang mau kau sajikan tuan?

Hidangan kesederhanaan atau kesetiaan?

Kau mencoba membuat goresan

Sebuah hati yang penuh dengan balutan

Aku merasakan getaran

Yang lagi-lagi tak dapat ku deskripsikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun