Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) mempersembahkan Sekolah Lapang di Balai Desa Rojopolo, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, sebagai bagian dari upaya penguatan pemerintahan dan pembangunan desa. Inisiatif ini, yang berkolaborasi dengan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat serta akuntabilitas sosial di desa.
Lumajang, 15 September 2023 - Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya ManusiaAcara ini diinisiasi oleh Tim Teknis Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) Lakpesdam NU Lumajang, dengan dukungan penuh dari Kepala Desa Rojopolo, Pendamping Desa Kecamatan Jatiroto, dan Pengurus Sekolah Lapang yang telah ditetapkan.
Dalam sambutannya, Muhammad Farid selaku Koordinator Tim Program menjelaskan bahwa Sekolah Lapang ini bertujuan untuk menggali gagasan, keinginan, dan harapan masyarakat, terutama kelompok rentan di Desa Rojopolo.
"Kami berupaya memahami kebutuhan serta potensi yang dimiliki oleh desa ini," ujarnya.
Kepala Desa Rojopolo, Ibu HJ. Sukiyanti, mengungkapkan harapannya terhadap peserta Sekolah Lapang. Ia berharap agar peserta mampu menggali potensi dan menyampaikan aspirasi untuk mendukung perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. "Kehadiran Anda semua adalah representasi dari kebutuhan yang selama ini terlupakan dalam upaya mewujudkan desa yang inklusif," tambah Sukiyanti.
Ia juga menegaskan pentingnya kerjasama antarwarga desa.Â
"Perbedaan tidak boleh menjadi penghalang bagi masyarakat untuk bersatu dalam membangun. Jika semua desa di Indonesia bisa saling menghormati, menghargai, mengakomodasi, saling memiliki, dan terlibat dalam pembangunan, maka kita akan menciptakan keindahan bersama," tegasnya.
Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Lumajang, Ahmad Hafidz Lubis, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya komprehensif dalam meningkatkan partisipasi masyarakat desa untuk mencapai pembangunan yang demokratis dan berkeadilan. Langkah ini dimulai dari Desa Rojopolo, sebagai salah satu desa percontohan dalam pelaksanaan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Masyarakat Desa melalui pendekatan desentralisasi asimetris dan metode percontohan. Dengan metode sekolah lapang, desa-desa lain di Lumajang dapat belajar dan meniru keberhasilan desa percontohan.
Inisiatif Sekolah Lapang di Desa Rojopolo merupakan langkah konkret menuju masyarakat desa yang inklusif dan berkeadilan, tanpa ada satupun yang tertinggal. Dengan kerjasama antara Lakpesdam NU dan pemerintah, diharapkan pembangunan desa akan semakin berkualitas dan mendukung kesejahteraan masyarakat.