Opini...
Anak merupakan seseorang yang pada dasarnya belum mengalami masa pubertas. Salah satu tahap pertumbuhan yang  masih perlu pengawasan dan perhatian dari orang tua dalam perkembangannya.Â
Pada tahap tersebut anak-anak masih belum banyak mengenal mengenai baik dan buruk. Maka dari itu pergaulan anak sangat penting untuk diperhatikan supaya anak tidak terjerumus kedalam hal-hal yang tidak baik.
Dalam pergaulan, anak memiliki semua akses untuk bergaul dengan sesama temannya. Anak akan selalu melakukan sesuatu yang dirasa itu menyenangkan meskipun belum tahu dampak yang akan terjadi.Â
Karakter dan tingkah laku anak juga dapat dipengaruhi oleh faktor pergaulannya. Jika pergaulannya baik, anak juga akan berperilaku baik juga. Begitu juga dengan sebaliknya, jika pergaulan anak buruk maka perilaku anak juga buruk.
Pergaulan baik atau dapat disebut juga dengan pergaulan sehat merupakan pergaulan yang dilakukan secara sadar, normal, dan tidak terlalu keras.Â
Pergaulan ini cenderung condong ke arah positif, maka dari itu pergaulan sehat ini sangat baik untuk perkembangan anak-anak untuk dapat membentuk karakter yang baik. Sedangkan pergaulan yang kurang baik atau dapat disebut pergaulan bebas merupakan pergaulan yang cenderung mengarah ke unsur-unsur negatif dan menyimpang.Â
Salah satu pergaulan bebas ini dapat seperti kelompok yang sering menggunakan uang untuk hal yang tidak penting. Jika anak sampai terjerumus kedalam pergaulan bebas tersebut karakter dan pola pikir anak juga akan menyimpang.
Anak-anak masih perlu dampingan orang tua dalam pergaulannya. Pendampingan dapat berupa kontrol anak dari orang tua dalam pergaulannya. Seperti membatasi waktu bermain anak, membatasi jarak pergaulannya, dan juga membatasi penggunaan gadget. Dengan adanya kontrol dari orang tua akan meminimalisir adanya pergaulan yang buruk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H