Membangun rasa cinta tanah air pada anak SD melalui pelajaran PKn adalah proses pendidikan yang dapat menanamkan nilai-nilai patriotisme, nasionalisme, dan rasa memiliki terhadap bangsa dan negara sejak usia dini. Tujuannya, agar warga negara termasuk anak SD tersebut merasa bangga mencintai negaranya. Melalui sekolah, siswa diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai moral yang baik serta menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi dan toleransi terhadap perbedaan yang ada sebagai bentuk kecintaan dan kebanggaannya pada negara (Handayani, 2023).Â
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa sebagai warga negara yang baik dan mencintai tanah airnya. Mata pelajaran ini tidak hanya mengajarkan pengetahuan tentang negara, namun juga menanamkan nilai-nilai luhur yang dapat mendorong siswa untuk memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Menumbuhkan rasa cinta tanah air bukanlah sekedar menghafal teori, melainkan sebuah proses yang melibatkan hati dan pikiran (Salsabila, 2021).
Rasa cinta tanah air merupakan salah satu perwujudan sila ketiga pancasila. Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan bagi kita selaku warga negara yang baik untuk memupuk rasa cinta tanah air sebagai pengamalan pancasila sejak dini, lebih tepatnya diterapkan pada anak-anak SD (Lubis, 2020). Lalu bagaimana cara mengajarkan rasa cinta tanah air pada siswa sekolah dasar melalui pembelajaran PKn?
1. Melalui Kegiatan Sekolah
Salah satu cara efektif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air adalah dengan melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan sekolah yang bermuatan nilai-nilai kebangsaan di dalamnya. Kegiatan seperti upacara bendera, peringatan hari besar nasional, seminar, pertunjukkan seni  dan lomba-lomba yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Indonesia dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mempraktikkannya dengan nilai-nilai kebangsaan. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka, rohis, atau paskibraka juga dapat memupuk jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, dan rasa tanggungjawab pada siswa (Rodiana, 2023).
2. Pengenalan Sejarah Indonesia
Sejarah adalah cerminan perjalanan sebuah bangsa yang dengan mempelajari sejarah, siswa dapat memahami asal-usul bangsa seperti mengetahui darimana kita berasal, siapa leluhur kita, dan bagaimana bangsa ini terbentuk. Mempelajari sejarah juga dapat membuat siswa memahami dan menghargai perjuangan serta pengorbanan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selain itu, dengan memahami sejarah, siswa juga akan lebih menghargai keberagaman budaya dan suku bangsa di Indonesia. Hal tersebut  bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air di hati mereka. Sejarah bukan hanya sekumpulan fakta yang harus dihafal, tetapi juga sebuah cerita yang menginspirasi dan membangkitkan semangat nasionalisme (Arif, 2024).
3. Mengenalkan Simbol-Simbol Negara
Simbol-simbol negara seperti bendera merah putih, lambang negara garuda pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya memiliki makna yang sangat mendalam sehingga dengan mengenal dan memahami makna di balik setiap simbol, siswa akan merasa lebih dekat dengan negaranya. Guru dapat mengajarkan siswa untuk menghormati dan menghargai simbol-simbol negara melalui berbagai kegiatan, seperti menyanyikan lagu kebangsaan dengan khidmat, mengibarkan bendera merah putih, atau membuat karya seni yang bertemakan simbol-simbol negara. Simbol-simbol negara bukan hanya sekedar gambar atau suara, tetapi mengandung nilai-nilai luhur yang perlu diwariskan kepada generasi muda. Mengenalkan simbol-simbol ini sejak dini, dapat menanamkan rasa cinta tanah air pada siswa (Lubis, 2020).
4. Menanamkan Nilai-Nilai Luhur Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara mengandung nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pedoman hidup bagi setiap warga negara Indonesia. Guru dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam pembelajaran seperti dengan menggunakan permainan yang edukatif untuk mempermudah pemahaman siswa dan selalu melibatkan siswa dalam kegiatan sekolah yang mencerminkan nilai-nilai pancasila seperti gotong royong membersihkan lingkungan sekolah atau membantu teman yang kesulitan. Mengajarkan nilai-nilai pancasila sejak dini, dapat mendorong siswa tumbuh menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, bergotong royong, dan menjunjung tinggi keadilan, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air (Nasrudin, 2024).