Mohon tunggu...
Aflahchintya Azka Ardhana
Aflahchintya Azka Ardhana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang senang dengan kegiatan sosial dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

"Kesetaraan tak Bersekat Bagi Penyandang Disabilitas" Gandheng Sedulur Adakan Cap Tangan di Bina Omah Latih Lawang

29 Agustus 2024   09:39 Diperbarui: 29 Agustus 2024   09:41 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang, 28 Agustus 2024 - Kampanye kesetaraan Penyandang Disabilitas luncurkan kegiatan bersemangat bersama Paguyuban dan juga Penyandang Disabilitas di Bina Omah Latih Lawang. Kegiatan ini cukup menoreh perhatian paguyuban Bina Omah Latih Lawang dikarenakan adanya gebrakan baru bagi mereka.

Kegiatan cap tangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman mengenai kesetaraan penyandang disabilitas di kalangan masyarakat. Memiliki makna yang cukup penting hingga dapat berdampak pada penyandang disabilitas, akibatnya bisa berkesempatan untuk merasakan dan ikut berpartisipasi dalam aspek kehidupan sosial, ekonomi, serta budaya.

Kegiatan cap tangan ini diikuti oleh penyandang disabilitas dan juga para orang tua dari penyandang disabilitas tersebut. Mereka menganggap bahwa hal ini merupakan kegiatan yang berdampak positif dan dapat membuka pemikiran yang luas serta setara bagi penyandang disabilitas. Paguyuban Bina Omah Latih Lawah berharap bahwa kegiatan positif yang bertujuan untuk kesuksesan atas kesetaraan bagi penyandang disabilitas ini tidak cukup melalui kegiatan cap tangan saja, namun mereka juga ingin dan menunggu gebrakan-gebrakan baru yang lainnya.

Hasil Cap Tangan/Dokpri
Hasil Cap Tangan/Dokpri

Kegiatan cap tangan bersama Bina Omah Latih Lawang ini juga cukup menampilkan kesederhanaan namun bermakna. Menorehkan tiga warna yang memiliki arti penting serta harapan bagi kesetaraan penyandang disabilitas.

Dimulai dari warna biru laut yang berarti bahwa kedamaian dan ketenangan. Dapat diartikan bahwa dalam kehidupan penyandang disabilitas juga memiliki harapan untuk bisa damai dan merasa tenang dengan keadaan dan menerima atas apa yang dikehendaki. Lalu Warna Kuning yang berarti kebahagiaan, keceriaan, serta harapan. 

Dapat diartikan bahwa kehidupan yang penuh kebahagiaan yang muncul dari seorang penyandang disabilitas atas akan adanya harapan kesetaraan dalam kehidupannya. Dan warna merah yang berarti semangat dan juga keberanian. Dapat diartikan bahwa dalam menjalani kehidupan sebagai penyandang disabilitas juga diperlukannya semangat yang tinggi dan juga penuh keberanian untuk bisa mengutarakan hal-hal yang positif demi kehidupan setara seorang penyandang disabilitas.

Humas PMM UMM Gelombang 08 Kelompok 38.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun