Mohon tunggu...
Aflah Badariah
Aflah Badariah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca suka olahraga tertarik untuk mengunjungi wisata alam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menarik! Menggunakan Waktu Liburan untuk Melestarikan Dolanan Tradisional ?

12 Januari 2025   10:20 Diperbarui: 12 Januari 2025   10:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bingung bagaimana cara mengisi waktu liburan untuk anak-anak Anda? Nah di sini Mimin akan mengenalkan salah satu solusi yang dapat Anda terapkan untuk menyenangkan hati si kecil di waktu liburan tahun 2025 ini yaitu dengan cara mengenalkan dolanan tradisional kepada anak Anda.

Dolanan tradisional adalah permainan yang berasal dari budaya masyarakat setempat dan turun-temurun dimainkan oleh anak-anak. Permainan ini sering dilakukan secara kelompok dan memiliki nilai-nilai positif seperti kekompakan, kebersamaan, kreativitas, dan kesehatan. Contoh permainan tradisional di Indonesia antara lain congklak, enggrang, benteng-bentengan, dan masih banyak lagi. Dolanan tradisional merupakan bagian dari warisan budaya bangsa yang perlu dilestarikan, dan cara untuk melestarikannya antara lain dengan memperkenalkannya pada generasi muda dan mengadakan kegiatan-kegiatan yang mempromosikan permainan tradisional.

Dolanan tradisional ini juga dapat menjadi pilihan sebagai pengisi waktu luang atau waktu liburan anak-anak Anda beserta dengan teman-temannya, karena selain menyenangkan permainan ini juga memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Dapat meningkatkan keterampilan sosial, emosional, fisik, dan kognitif: Dolanan tradisional membantu anak mengembangkan konsentrasi, pengetahuan, sikap, keterampilan, dan ketangkasan yang secara murni dilakukan oleh otak dan tubuh manusia.

2. Dapat mengembangkan nilai-nilai: Permainan tradisional membantu anak belajar nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, sportivitas, gotong royong, dan kemandirian.

3. Dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman: Dolanan tradisional membantu anak menumbuhkan kesadaran dan pemahaman terhadap budaya lokal dan mengandung unsur nilai-nilai luhur.

4. Dapat mendorong kolaborasi dan pengendalian: Permainan tradisional dapat membantu anak mengembangkan keterampilan kolaboratif dan pengendalian, seperti dalam permainan engklek dan petak umpet.

5. Dapat meningkatkan kesehatan fisik: Dolanan tradisional yang berfokus pada permainan fisik, seperti congklak, dapat membantu anak menjaga kesehatan fisik dan membangun kekuatan pada tubuhnya.

Dengan beberapa manfaat di atas, selain dapat membuat senang anak-anak Anda, anak-anak juga mendapatkan banyak manfaat yang dapat berguna tidak hanya untuk kesenangan saja tetapi juga pembentukan karakter bagi anak sejak dini. Permainan tradisional mempunyai peranan penting dalam perkembangan kepribadian pada anak usia dini. Melalui permainan tradisional, anak dapat belajar tentang kejujuran, sportivitas, ketekunan, gotong royong, keterampilan, kesantunan, dan keterampilan.

Selain itu, permainan tradisional juga dapat membantu anak melatih konsentrasi, pengetahuan, sikap, dan keterampilannya dengan cara yang menyenangkan.

Oleh karena itu, permainan tradisional dinilai dapat menjadi media yang efektif selain untuk pengisi hari libur juga sebagai pengembangan kepribadian anak usia dini.

 Untuk membentuk kepribadian yang baik sejak dini, penting untuk melestarikan permainan tradisional dan mengenalkannya pada anak. Dengan memperkenalkan dolanan tradisional kepada anak sejak dini, diharapkan anak dapat tumbuh menjadi individu yang berkarakter baik dan memiliki kecintaan terhadap budaya lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun