- Karimah menggambarkan pada hal yang terpuji dalam kehidupan sehari-hari.
- Mahmudah menggambarkan akibat dari mengerjakan yang disukai Allah adalah yang paling utama.Â
- Al birr yaitu lebih memperbanyak atau memupuk kebaikan daripada keburukan.Â
d) Istilah yang mengarah kepada keburukan (buruk):
- As-sayyiah menggambarkan kelaparan, kesusahan, serta kesempitan. As-sayyiah juga diartikan dengan siksaan.
- Qabihah artinya keburukan akhlak.
- Syarr artinya buruk. Keburukan yang dimaksud adalah jika sesuatu hal merugikan, membahayakan serta mendekatkan pada musibah.
D. Pengertian hak dan kewajiban
Hak atau hakikat kebenaran adalah sesuatu yang terdapat dalam diri manusia secara melekat. Hak merupakan hasil asli dari akal manusia. Hak itu tidak dapat berubah walaupun tempat dan waktu berubah. Hak dimiliki oleh semua insan atau semua manusia yang berakal, hak bukan hanya dimiliki oleh suatu negara dan bukan juga dimiliki oleh satu orang saja. Kebenaran yang dimiliki oleh seluruh manusia tidak ada perbedaan derajat didalamnya. Baik kebenaran yang dimiliki oleh orang miskin maupun orang kaya, baik penguasa maupun rakyat biasa serta baik raja maupun budak.Â
Kewajiban adalah sesuatu hal yang harus dikerjakan. Kewajiban merupakan sesuatu yang datang dari pendirian manusia itu sendiri. Dalam dunia ini, ada berbagai macam manusia dan pekerjaannya. Maka dari itu, kewajiban yang dimiliki juga berbeda-beda. Misalnya kewajiban yang dimiliki petani berbeda dengan kewajiban yang dimiliki guru. Meskipun memiliki perbedaan, manusia akan dianggap terpuji jika telah melakukan kewajiban yang dimilikinya.Â
Kewajiban dilakukan atas kehendak hati sendiri, jika dilakukan tapi mengharapkan pujian bukan termasuk kewajiban yang datang dari perasaan. Ada seseorang yang melakukan kewajiban dengan hati sendiri maka seseorang tersebut melakukannya dengan perasaan. Akan tetapi, jika seseorang melakukan kewajiban dengan kehendak orang lain, paksaan dari orang lain dan menginginkan pujian maka seseorang yang melakukannya dengan rasa takut dan paksa bukan dari perasaan bahwa itu kewajiban.Â