Mohon tunggu...
Afkarina Khoiruz Zuhro
Afkarina Khoiruz Zuhro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

TADRIS MATEMATIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Baik dan Buruk serta Hak dan Kewajiban

8 Desember 2023   11:35 Diperbarui: 8 Desember 2023   11:53 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Pengertian Baik dan Buruk

Perbuatan manusia sering dikaitkan dengan nilai atau norma. Perbuatan tersebut dapat dinilai baik maupun buruk. Akan tetapi, baik dan buruknya suatu tindakan tergantung penilaian orang terhadap tindakan itu sendiri. Dalam hal ini, setiap orang memiliki perbedaan pendapat dalam menilai sesuatu tindakan yang meliputi baik maupun buruk. 

Maka dari itu, seseorang dapat mengatakan tindakan yang baik maupun buruk sesuai dengan penilaiannya masing-masing. Ada yang menganggap bahwa tindakan seperti bertegur sapa di jalan termasuk tindakan baik, akan tetapi ada beberapa orang yang menganggap buruk. Orang yang menganggap buruk hal tersebut adalah orang yang intovert dimana rasa sosialnya kurang.

Baik adalah sesuatu atau hal yang mencapai kesempurnaan, maksud dari kesempurnaan adalah hal yang bersifat utuh dan didalam kesempurnaan juga terdapat rasa kepuasan, kebahagian serta kesenangan. Baik dapat diartikan sebagai sesuatu yang mencakup kebenaran. Baik juga merupakan sesuatu yang diinginkan, sesuatu yang berharga serta sesuatu yang berguna dalam kehidupan manusia serta menjadi tujuan bagi manusia itu sendiri. 

Baik yang dapat kita lihat yaitu meliputi barang, perilaku atau tingkah laku seseorang maupun pencapaian seseorang. Barang dapat dikatakan baik, jika barang tersebut dilihat oleh seseorang dan seseorang tersebut akan merasa puas atau senang. Begitu pula dengan tingkah laku seseorang. Jika seseorang memiliki tingkah laku yang baik maka orang lain tidak akan merasa merugi melainkan memiliki rasa senang. Pencapaian seseorang juga dapat kita lihat, bila pencapaian yang diinginkan baik maka seseorang tersebut akan merasa puas dan bahagia. Jika seseorang memiliki akhlak yang baik atau pencapaian yang baik, maka seseorang tersebut telah mencapai kesempurnaan. 

Buruk adalah sesuatu hal yang tidak mencapai kesempurnaan. Buruk merupakan kebalikannya dari baik. Jika sesuatu yang tidak terdapat rasa kepuasan, kebahagiaan, kesenangan maka disebut buruk. Buruk juga termasuk dalam akhlak. Jika seseorang memiliki akhlak yang buruk maka seseorang tersebut dibenci atau dijauhi orang lain. Hal tersebut dikarenakan jika memiliki akhlak yang buruk akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Barang juga dapat dikatakan buruk, jika penampilan barang terlihat jelek, rusak dan kotor.

 Kita dapat memahami penilaian seseorang terhadap baik dan buruknya sesuatu itu relatif. Tergantung sudut pandang setiap orang atau penilaian setiap orang. Baik dan buruk adalah suatu tindakan yang harus diperhatikan. Kita dapat berperilaku baik sesuai yang kita inginkan tergantung niatnya kita sendiri, bukan hanya itu lingkungan juga dapat menjadi penyebab bahwa seseorang memiliki perilaku yang baik. Sebaliknya, jika seseorang dari niatnya saja tidak ingin menjauh dari perilaku yang buruk maka perilaku tersebut akan melekat terhadap dirinya sendiri. 

a) Adapun baik dan buruk menurut beberapa pendapat sebagai berikut:

- Ali bin Abi Thalib berpendapat bahwa kebaikan adalah menjauhkan dari larangan, mendapat suatu yang halal dan memberi sesuatu kesempatan kepada keluarga.

- Ibnu Maskawaih berpendapat bahwa kebaikan adalah sesuatu yang dikerjakan oleh manusia melalui keinginan sedangkan keburukan adalah sesuatu yang dikerjakan dengan memperlambat agar mencapai kebaikan.

- Muhammad Abduh berpendapat bahwa kebaikan adalah sesuatu yang lebih kekal manfaatnya meskipun mengakibatkan rasa sakit saat mengerjakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun