Selain itu, mendukung kesetaraan gender berarti mendorong representasi yang seimbang di posisi kepemimpinan akademik. Data menunjukkan bahwa meskipun jumlah perempuan di tingkat mahasiswa sering kali lebih besar, representasi mereka menurun drastis di posisi strategis seperti rektor, dekan, atau pemimpin penelitian besar. Ketimpangan ini tidak hanya menghambat pengembangan karier perempuan tetapi juga membatasi institusi untuk mendapatkan manfaat dari keberagaman pemikiran dan gaya kepemimpinan. Dengan memastikan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki posisi strategis, perguruan tinggi dapat menjadi model dalam menciptakan kepemimpinan yang inklusif dan efektif.
Dengan komitmen yang kuat, kebijakan yang jelas, dan tindakan yang tepat, kesetaraan gender di perguruan tinggi bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai. Ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Amhar, H. K., Irvana, A. A., Noven, J. A., & Prabayanti, H. (2022). Peran Public Figure Dalam Mendukung Gerakan Kesetaraan Gender. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS), 1, 685--694. https://proceeding.unesa.ac.id/index.php/sniis/article/download/124/109
Indriyany, I. A., Hikmawan, M. D., & Utami, W. K. (2021). Gender dan pendidikan tinggi: Studi tentang urgensitas kampus berperspektif gender. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 6(1), 55--72.
Rusyidi, B., Bintari, A., & Wibowo, H. (2019). Pengalaman dan pengetahuan tentang pelecehan seksual: Studi awal di kalangan mahasiswa perguruan tinggi (experience and knowledge on sexual harassment: a preliminary study among indonesian university students). Share Social Work Journal, 9(1), 75--85.
Trisnawati, O., & Widiansyah, S. (2022). Kesetaraan Gender Terhadap Perempuan Dalam Bidang Pendidikan Di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 13(2), 339--347.
Yang, V. V., Safitri, R. N., Khairunnisa, H., & Faidah, D. Y. (2024). Pengaruh Gender pada Pengembangan Diri Mahasiswa dalam Konteks Perguruan Tinggi Menggunakan Statistika Nonparametrik. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(1), 300--311.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H