A. Pengertian TasawufÂ
Tasawuf secara etimologi berasal dari bahasa Arab yaitu  tashawwafa - yatashawafu - tashawwufan. Para ulama tasawuf berbeda pendapat tentang asal usul penggunaan kata tersebut. Ada yang mengatakan dari kata "shuf" yang artinya bulu domba, "shaff" yang artinya barisan, "shafa" artinya jernih dan "shuffah" yang artinya serambi masjid Nabawi yang ditempati oleh sebagian sahabat Rosulullah SAW.
Sedangkan Tasawuf secara terminologi menurut Ma'aruf Al-Karkhi yaitu mengambil hakikat dan meninggalkan yang ada di tangan makhluk.
Ada juga yang menisbahkan Tasawuf berasal dari bahasa Yunani yaitu shoposÂ
B. Kemunculan Tasawuf Dalam IslamÂ
Kemunculan tasawuf berasal dari perseteruan antara Ali Bin Abi Thalib (meninggal tahun 40 Hijriyah) dan Mu'awiyyah (meninggal tahun 680 Masehi). Dalam perseteruan itu orang-orang yang bertakwa berada di kubu Ali sedangkan orang-orang yang mencintai dunia berada di pihak muawiyah. Namun di saat mereka yang bertakwa tak mampu membela Ali menyelamatkan dunia dari kemaksiatan, ketidakadilan, dan menampilkan kekuasaan kepada orang yang berhak, maka tak ada jalan lain bagi orang-orang yang bertakwa itu selain menyelamatkan jiwa mereka dari kerusakan sosial setelah tak mampu menyelamatkan realitas nyata dari kerusakan. Apalagi setelah banyak orang dari kalangan ahli bait dan sahabat terkemuka yang gugur dalam peperangan.Â
C. Ajaran-ajaran TasawufÂ
Beberapa bentuk ajaran yang dipraktekkan dalam tasawuf adalah sebagai berikut diantaranya yaitu metode Irfani, lingkup Irfani tidak dapat dicapai dengan mudah atau secara spontanitas tetapi melalui proses yang panjang titik proses yang dimaksud adalah mahkamah dan ahwal.
Maqamat tahapan mahkamah yang dijalani kaum Sufi umumnya terdiri atas taubat, zuhud, fakir, sabar, syukur, ridho tawakal dan qana'ah. Adapun ahwal yang sering dijumpai dalam perjalanan kaum Sufi antara lain yaitu musahabah, muraqabah, khoff, rojakoma tuma'ninah musyahadah, dan yaqin. Untuk mencapai makrifat, seseorang juga perlu melakukan upaya tertentu, seperti tahapan maqamat dan ahwal yaitu variabel, tafakur, takziah, dzikrullah, fana' baqa' dan ijtihad.Â
D. Tokoh-tokoh TasawufÂ
Berikut para tokoh tasawuf yaitu imam Al Ghazali syekh Abdul Qodir Al Jaelani, Ibnu athaillah, Jalaludin arobi, Ibnu Arabi, Ibnu sa'im, Hasan Al Basri rabiah Al adawiyah Abu Yazid Al Bustomi, Abu Mansur al-hallaz. Adapun tokoh-tokoh tasawuf di Indonesia sebagai berikut wali songo, syekh Hamzah Al Fansuri syekh Nuruddin Ar raniri, syekh abdurrauf Hasyim Abdul Somad al-falimbani, syekh Yusuf Al makassari, kyai haji Hasyim Ashari Buya Hamka dan tokoh-tokoh Sufi lainnya.
E. Tasawuf dan Hubungannya Dengan Dunia Modern
Dalam kehidupan masyarakat modern tetap dibutuhkan dalam membimbing masyarakat menuju jalan kedamaian di tengah-tengah kehidupan modern yang dirasakan semakin gersang dan memudahkan nilai-nilai spiritualisme tidak dapat dikira bahwa keberadaan tasawuf bagi kalangan masyarakat modern seperti sekarang ini tetap dibutuhkan keberadaan pada saat ini hati ini hati manusia telah terkikis oleh pandangan dunia materialis yang berpikir serba kebendaan titik Dengan demikian, tasawuf merupakan alternatif bagi pelarian masyarakat modern yang ingin bertanya hati menuju jalan Tuhan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI