Sejak 11 Maret 2020 lalu, WHO sudah mengumumkan status pandemi global untuk penyakit Virus Corona 2019 atau yang juga disebut sebagai Corona Virus Disease (COVID-19). Dalam istilah kesehatan, pandemi merupakan kejadian penyebaran wabah penyakit yang menyerang banyak korban hingga seluruh negara di muka bumi ini. Dengan ditetapkannya status global pandemi tersebut, WHO sekaligus mengkonfirmasi bahwa COVID-19 merupakan darurat internasional. Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat itu menyebutkan bahwa penyakit itu tidak lagi sekedar krisis kesehatan publik, melainkan krisis yang menyentuh seluruh aspek kemanusiaan. Karena itu, tiap individu harus ikut serta menghentikan penyebaran virus. Dengan cara mematuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh WHO dan pemerintah setempat.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammdiyah Prof. Dr. Hamka yang berlokasi di Jalan Tanah Merdeka  No.20 RT.11/RW.02 Kampung. Rambutan, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur mengadakan beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada penghujung semester. Salah satunya kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana. Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan oleh mahasiswa FKIP UHAMKA memiliki konsep yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumya, tahun ini memiliki konsep pengabdian terhadap masyarakat dengan situasi di masa pandemi saat ini, yaitu dengan melakukan kegiatan baik secara langsung ataupun melalui media sosial yang tentunya kegiatan ini pun tetap mematuhi protokol kesehatan.
Praktek Kerja Lapangan tahun ini dilakukan dengan cara mahasiswa mengabdikan diri dengan lingkungan yang dirasa cukup stabil, dan bisa dijadikan untuk tempat berkegiatan PKL, dan bukan daerah yang darurat covid-19 atau zona merah.
 Pada kegiatan ini kelompok 29 yang dibimbing oleh Bapak Drs. Engkus Kusnadi, M. Pd. Anggota kelompoknya  terdiri dari Afiva Azzahra, Marhamah Marwah, Danis Safitri, Fenti Narullita, Tyas sekarini, Desinta, Mahdania Medina, Tasia Mawar Erina, Prita Dwi Hastuti, Okta Nur Sintya, Aini Azzahra Utami yang tersebar di tiga daerah yaitu Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Belitung Utara, selain untuk menghindari kerumuman jika kelompok hanya melalukan kegiatan  pada  satu titik, kegiatan ini dilakukan agar lebih tersebarnya manfaat pada masyarakat, dan juga faktor domisili mahasiswa tersebut. Bentuk kegiatan kali ini meliputi kemuhammadiyahan dan kemasyarakatan. Pada kegiatan kemuhammadiyahan di dalamnya terdapat mengajarkan mengaji dan doa-doa, sementara pada kegiatan kemasyarakatan seperti memberikan banner dan spanduk yang bertemakan pencegahan COVID-19, membagikan masker, hand sanitizer,  memberikan mukena ke masjid yang dijadikan tempat kegiatan dan membagikan makanan ke orang-orang yang membutuhkan.
Dari kegiatan ini juga kami dapat melihat bahwa masih banyak orang yang acuh tak acuh terhadap kesehatan dan kebersihannya seperti pada saat kami melakukan kegiatan di masjid, masih banyak warga yang datang  tidak memakai masker bahkan saat memberikan hand sanitizer mereka menolaknya dan juga dampak dari COVID-19 ini membuat masyarakat yang sudah mengalami kesulitan makin menjadi memprihatinkan.
Tujuan dari kegiatan ini selain diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar juga untuk memperoleh pengalaman dan melatih mahasiswa agar mampu bersosialisasi dan beradaptasi, saling berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan, dan mendukung atau menguatkan program penanggulangan dan pencegahan COVID-19.Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H