Mohon tunggu...
AFI USWATUN KHASANAH
AFI USWATUN KHASANAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Nama saya Afi, mahasiswa Pendidikan Biologi di UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengintip Proses Pembuatan Tahu Desa Tamanrejo: Dari Kedelai Hingga Jadi Tahu, Tembus Pasar Limbangan Hingga Boja

1 November 2024   20:50 Diperbarui: 1 November 2024   20:57 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari ini Jum'at, 1 November 2024, Tim KKN Reguler Posko 28 mendapat kesempatan mengunjungi salah satu usaha mikro kecil menengah (UMKM) di bidang produksi tahu yang berlokasi di RT 1 RW 3, Desa Tamanrejo. UMKM ini dikenal dengan produk tahu coklat dan tahu putihnya yang telah dipasarkan hingga ke wilayah Kecamatan Limbangan dan Boja. Dengan 13 orang karyawan, usaha tahu ini telah menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di desa ini.

Kami berangkat dari posko pada pukul 08.00 WIB dan tiba di lokasi pukul 08.30 WIB. Setibanya di sana, kami disambut hangat oleh pemilik UMKM, Bapak Suselo, beserta para karyawan. Kunjungan ini tidak hanya memberi kami wawasan mengenai proses produksi tahu, tetapi juga tentang tantangan serta peluang yang dihadapi oleh UMKM dalam mempertahankan kualitas dan kepercayaan konsumen.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Proses Pembuatan Tahu Desa Tamanrejo

Selama kunjungan, kami diajak untuk melihat dan memahami setiap tahap dalam proses pembuatan tahu. Berikut adalah langkah-langkah yang kami amati:

  • Perendaman Kedelai, Proses pertama dalam pembuatan tahu adalah perendaman kedelai. Kedelai direndam selama sekitar tiga jam, sehingga teksturnya menjadi lebih lunak dan siap diolah. Proses ini penting untuk memudahkan kedelai saat digiling dan mendapatkan kualitas tahu yang baik.
  • Penggilingan Kedelai, Setelah direndam, kedelai kemudian digiling hingga halus. Pada tahap ini, kedelai diubah menjadi adonan dasar tahu yang akan melalui proses perebusan. Kedelai yang sudah halus memiliki tekstur yang sesuai untuk diolah lebih lanjut.
  • Perebusan, Adonan kedelai yang sudah halus dimasukkan ke dalam perebusan. Proses ini bertujuan untuk mengubah adonan kedelai menjadi lebih matang dan siap untuk disaring. Perebusan dilakukan dengan menggunakan alat khusus, yang juga membantu memastikan adonan tahu matang dengan merata.
  • Penyaringan dan Penyiraman Air Dingin, Setelah perebusan, kedelai yang sudah matang kemudian disaring untuk memisahkan ampasnya. Penyaringan dilakukan sembari menyiram adonan dengan air dingin untuk mendapatkan tekstur yang halus dan lembut pada tahu. Tahap ini juga bertujuan untuk memisahkan ampas kedelai dari cairan tahu.
  • Pencucian, Setelah proses penyaringan selesai, cairan tahu yang tersisa dicuci untuk menjaga kebersihan dan kualitasnya. Pencucian ini penting agar tahu yang dihasilkan tidak hanya enak tetapi juga higienis.
  • Pencetakan, Tahap pencetakan dilakukan dengan menuangkan cairan tahu ke dalam cetakan khusus. Pada tahap ini, cairan tahu akan mengendap dan terbentuk sesuai dengan cetakan. Selanjutnya, cetakan tersebut ditiriskan agar tahu dapat memadat dan air berlebihnya hilang.
  • Pemotongan Tahu, Setelah tahu terbentuk dan airnya hilang, tahu diiris sesuai dengan ukuran cetakan. Potongan-potongan tahu ini kemudian siap untuk dipasarkan.

Pemasaran Tahu Desa Tamanrejo

Selain melayani kebutuhan lokal, UMKM tahu ini juga menjual produknya ke wilayah yang lebih luas, yakni se-Kecamatan Limbangan hingga Kecamatan Boja. Tahu yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan banyak diminati, terutama karena teksturnya yang lembut dan rasa yang khas. Hal ini membuktikan bahwa UMKM tahu Desa Tamanrejo mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Kunjungan ini memberikan pengalaman belajar yang sangat berharga bagi kami, tim KKN Reguler Posko 28. Kami tidak hanya memahami teknik produksi tahu, tetapi juga mendapatkan wawasan mengenai bagaimana sebuah UMKM dapat mengatasi tantangan dan meningkatkan daya saing produknya. Pemilik UMKM, Bapak Suselo, juga berbagi cerita tentang peran penting UMKM dalam memajukan perekonomian lokal. Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi singkat, di mana kami diberi kesempatan untuk bertanya dan mencoba beberapa alat yang digunakan dalam proses pembuatan tahu.

Dengan adanya kunjungan ini, kami berharap dapat memberikan dukungan lebih bagi UMKM lokal di Desa Tamanrejo, sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat. Kami sangat berterima kasih atas sambutan yang baik dan berharap produk tahu Desa Tamanrejo semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun