Mohon tunggu...
Afit hadyan
Afit hadyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo perkenalkan nama saya Afit Hadyan dari Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten Fakultas Dakwah Prodi pengembangan masyarakat Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Anak Muda Dalam Pembangunan Berkelanjutan

6 Mei 2024   23:32 Diperbarui: 6 Mei 2024   23:43 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai negara berkembang, Indonesia dianggap sebagai negara yang memiliki tingkat kemakmuran yang masih rendah bila dibandingkan dengan negara-negara maju. Namun, bila melihat secara umum, potensi sumber alam negeri ini yang meliputi sumber daya alam maupun sumber daya manusia, sebenarnya Indonesia boleh dikatakan sebagai negeri yang kaya raya. Meskipun dari sisi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita masih jauh dibawah negara-negara maju. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan potensi Indonesia, Indonesia juga ikut berperan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah agenda yang berhasil disahkan pada pertemuan tahunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ke-70 pada September 2015 lalu. Agenda tersebut, dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang sebagai intinya, adalah sebuah panduan untuk menangani tantangan yang paling mendesak di dunia, termasuk mengakhiri kemiskinan dan membawa kemakmuran ekonomi, inklusi sosial, keberlanjutan lingkungan dan perdamaian dan pemerintahan yang baik bagi setiap negara dan semua orang pada tahun 2030.

Kaum muda dianggap sangat berperan penting untuk menghadapi ancaman dan tantangan terburuk bagi pembangunan berkelanjutan, termasuk dampak perubahan iklim, pengangguran, kemiskinan, ketidaksetaraan gender, konflik, dan migrasi. Angka tersebut juga menjadi cerminan bahwa karakteristik anak muda yang dibutuhkan untuk menyukseskan SDGS sesuai yang disampaikan PBB yaitu Pemikir kritis (critical thinkers); Pembuat perubahan (change-makers); Inovator; Komunikator; dan Berjiwa Pemimpin (leaders). 

Pemerintah Indonesia pada era Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengimplementasikan Suistanable Development Goals dengan mengadopsi hasil kesepakatan Suistanable Development Goals melalui dukungan dan peran anak muda yang dipercaya dapat membantu percepatan pencapaian SDGs. Anak muda mempunyai peran penting dalam pembangunan bangsa. Sejarah telah membuktikan bahwa anak muda Indonesia menjadi kunci lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui deklarasi Sumpah Anak muda pada 28 Oktober 1928 yang menjadi momentum bersatunya kekuatan anak muda dari seluruh daerah di Nusantara untuk memperjuangkan kemerdekaan. Anak muda menurut Undang-undang No.40 tahun 2009 adalah warga negara Indonesia yang berusia 16 sampai 30 tahun. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional 2019, perkiraan jumlah anak muda sebesar 64,19 juta jiwa atau seperempat dari total penduduk Indonesia. Berdasarkan hasil rilis Sensus Penduduk Februari hingga September 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa jumlah penduduk Indonesia didominasi usia muda, yaitu dengan jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94% dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia, sedangkan jumlah generasi millenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87%. Generasi Z merujuk pada penduduk yang lahir pada kurun periode tahun 1997-2012, sementara itu generasi millenial merujuk pada penduduk yang lahir pada tahun 1981-1996. Artinya, keterlibatan aktif anak muda menjadi penentu dalam tercapainya pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) demi menciptakan tatanan dunia yang lebih baik. Dari total populasi dunia saat ini yang diperkirakan mencapai 7,5 miliar penduduk, 16% diantaranya atau sekitar 1,2 miliar penduduk merupakan orang muda berusia antara 15 hingga 24 tahun. Jumlah ini menjadi potensi besar dalam pembangunan. Jika dibekali dengan berbagai keterampilan, para anak muda tersebut akan berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan Indonesia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun