Mohon tunggu...
Afita Anderesti
Afita Anderesti Mohon Tunggu... Perawat - STIKes Mitra Keluarga

Keperawatan Komunitas

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Memangnya Penting?"

24 Juli 2024   18:58 Diperbarui: 24 Juli 2024   18:59 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masalah kesehatan di masyarakat sangat beragam dan dapat muncul kapan saja. Oleh karena itu, investigasi dari rumah ke rumah menjadi salah satu cara untuk dapat memahami secara mendalam fokus utama masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan masalah kesehatan secara langsung, sehingga tindakan yang tepat dapat diambil untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat (Nunun, 2011).

Hidup sehat memang merupakan aspek yang sangat penting bagi setiap individu dan keluarga. Sehat tidak hanya berpengaruh pada produktivitas dan konsentrasi dalam bekerja, tetapi juga berkontribusi pada kualitas kehidupan sehari-hari. Kesehatan yang baik memungkinkan seseorang untuk beraktivitas dengan optimal. Upaya untuk membudayakan hidup sehat harus didukung oleh pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga setiap orang memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan demi kesejahteraan bersama

Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, penerapan Program Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi salah satu fokus utama di banyak komunitas. Program ini bertujuan untuk menciptakan budaya hidup sehat dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Pengetahuan, sikap, dan perilaku merupakan faktor krusial yang berkontribusi pada keberhasilan implementasi PHBS di masyarakat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai visi misi Indonesia sehat, yang sudah dicanangkan sejak tahun 2010. Pengintegrasian PHBS dalam berbagai kebijakan dan program kesehatan, seperti Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2010-2014, menggambarkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perilaku yang sehat (Kemenkes, 2021).

PHBS menjadi kegiatan penting dalam program Desa/Kelurahan Siaga Aktif, yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan. Selain itu, PHBS diaku sebagai indikator dalam Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, yang menunjukkan relevansinya dalam memantau dan mengevaluasi kondisi kesehatan masyarakat. Keterkaitan PHBS dengan Sustainable Development Goals (SDGs) menegaskan bahwa aspek kesehatan harus diperhatikan dalam pembangunan berkelanjutan, mengingat kesehatan yang baik mendukung pencapaian tujuan-tujuan lainnya (Kemenkes, 2021).

Dalam (Suprapto & Arda, 2021) laporan riset kesehatan tahun 2019, perumusan masalah terkait penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat, baik di tingkat rumah tangga maupun institusi, dapat disusun sebagai berikut:

Seberapa jauh rumah tangga telah menerapkan PHBS?

Data menunjukkan bahwa penerapan PHBS di rumah tangga hanya mencapai 38,7%, yang mencerminkan bahwa jumlah rumah tangga yang menerapkan PHBS masih belum optimal. Apa faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya persentase ini?

Bagaimana pelaksanaan PHBS di tingkatan institusi pendidikan, instansi tempat kerja, tempat umum, dan fasilitas kesehatan?

Perlu diidentifikasi mengapa praktik PHBS di institusi pendidikan dan tempat kerja serta fasilitas kesehatan belum terlaksana secara optimal. Apa kendala yang dihadapi di masing-masing sektor ini?

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan PHBS di masyarakat?

Selain pendidikan dan ketersediaan sarana kesehatan, faktor-faktor lain yang mungkin berkontribusi terhadap rendahnya implementasi PHBS harus dikaji lebih lanjut.

Apa langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kesadaran dan praktik PHBS di masyarakat?

Penelitian perlu difokuskan pada upaya edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi isu-isu yang dihadapi dalam penerapan PHBS, agar setiap individu dan keluarga dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatan.

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, diharapkan terdapat pemahaman yang lebih baik mengenai status PHBS di masyarakat dan langkah-langkah strategis untuk peningkatan penerapannya ke depan.

Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama di komunitas yang memiliki keterbatasan akses terhadap informasi dan fasilitas kesehatan. Melalui kegiatan penyuluhan, individu, keluarga, dan kelompok dapat diajarkan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Penyuluhan langsung ke masyarakat, terutama di daerah yang jauh dari jangkauan media informasi, mengedepankan komunikasi yang efektif dan interaktif. Kegiatan ini dapat mendukung literasi informasi kesehatan, di mana setiap individu berhak mendapatkan pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan mereka. Dengan adanya kesadaran dan pengetahuan yang baik, masyarakat diharapkan akan lebih aktif dalam menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan, serta berkontribusi dalam program kesehatan masyarakat yang lebih luas. Secara keseluruhan, penyuluhan kesehatan memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang sehat, yang tidak hanya bergantung pada pelayanan medis tetapi juga mampu berperan aktif menjaga dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri (Wati & Ridlo, 2020)

Program penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah suatu inisiatif yang dirancang untuk memberikan pendidikan dan pengalaman belajar kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat secara umum. Melalui program ini, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mereka mengenai kesehatan serta mengubah sikap dan perilaku mereka ke arah yang lebih sehat.

Pendidikan dalam program ini dilakukan melalui berbagai media komunikasi, pemberian informasi, dan pelaksanaan edukasi. Metode pendekatan yang digunakan mencakup advokasi, dukungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui pendekatan tersebut, masyarakat dapat mengenali masalah-masalah kesehatan yang dihadapi, baik di tingkat individu maupun dalam konteks rumah tangga.

Dengan membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, program PHBS bertujuan untuk menciptakan kebiasaan hidup sehat yang dapat diterapkan dalam keseharian. Hal ini tidak hanya berfokus pada kesehatan individu, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan dalam lingkungan masyarakat. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatan masyarakat di tatanan rumah tangga dan sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun