Mohon tunggu...
Afita Putri Andini
Afita Putri Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pentingnya Pengenalan Kebahasaan Indonesia Yang Baik Sejak SD

2 Januari 2025   08:09 Diperbarui: 2 Januari 2025   08:09 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di zaman sekarang banyak ditemukan anak-anak remaja maupun dewasa yang masih kebingungan ketika diperlihatkan pernyataan-pernyataan yang baku ataupun formal. Mereka dapat membacanya dengan baik tetapi tidak memahami maksud dari isinya. Bahkan 3 kali pengulangan saja mereka masih belum dapat mengambil inti pernyataan tersebut. 

Sehingga Pengenalan kebahasaan yang baik sejak SD di Indonesia masih belum optimal. 

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa penguasaan bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar (SD) masih kurang dan perlu mendapat perhatian lebih. Berikut beberapa riset yang membuktikan kurangnya pengenalan bahasa Indonesia yang baik:

1. Penelitian "Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa SD di Indonesia" oleh Universitas Negeri Malang (2019) menemukan bahwa 70% siswa SD belum memenuhi standar kemampuan berbahasa Indonesia.

2. Riset "Pengenalan Bahasa Indonesia pada Anak Usia Dini" oleh Universitas Gadjah Mada (2018) menunjukkan bahwa pengenalan bahasa Indonesia yang baik pada usia dini berdampak positif pada kemampuan berbahasa.

3. Penelitian "Kesulitan Berbahasa Indonesia Siswa SD" oleh Universitas Sebelas Maret (2020) menemukan bahwa kesulitan berbahasa Indonesia disebabkan kurangnya pengenalan bahasa sejak usia dini.

Berbagai faktor menyebabkan hal ini, seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar, serta pengaruh bahasa asing yang kuat.

Berikut adalah beberapa faktor-faktor yang ditemukan melalui penelitian:

1. Rendahnya Kemampuan Literasi Siswa SD

   Data dari Assessments seperti PISA dan laporan Kemendikbud menunjukkan bahwa tingkat literasi siswa Indonesia, termasuk dalam memahami bahasa Indonesia, masih rendah. Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik sejak dini.

2. Kesenjangan dalam Penguasaan Bahasa Indonesia  

   Penelitian dari berbagai daerah menunjukkan bahwa siswa di sekolah dasar sering mengalami kesulitan dalam memahami kosakata, struktur kalimat, dan tata bahasa Indonesia. Misalnya, dalam studi yang dilakukan di beberapa SD di daerah terpencil, bahasa Indonesia sering dianggap sebagai bahasa kedua, sehingga penguasaan siswa tidak optimal.

3. Kurangnya Fokus pada Pembelajaran Kontekstual 

   Penelitian mengungkapkan bahwa metode pengajaran bahasa Indonesia di SD masih cenderung bersifat hafalan daripada berbasis konteks. Akibatnya, siswa kurang terampil dalam menerapkan bahasa Indonesia secara lisan dan tulisan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Pengaruh Bahasa Ibu atau Bahasa Daerah  

   Banyak siswa SD yang tumbuh di lingkungan di mana bahasa daerah lebih dominan dibandingkan bahasa Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa peralihan dari bahasa ibu ke bahasa Indonesia sering kali menjadi tantangan, terutama tanpa dukungan metode pembelajaran yang tepat.

Untuk mengatasi pengetahuan bahasa Indonesia yang baik secara luas tentunya perlu disiapkan dengan baik sehingga dapat berjalan dengan baik pula. Adapun caranya dapat dilakukan dengan pemilihan strategi, metode, kemudian kita bisa mengambil dari sumber belajar yang efektif dan evaluasi melalui penelitian. Sejauh mana cara kita dapat memberikan efek baik untuk anak-anak kita, sehingga dapat kita terapkan dikemudian hari.

Strategi Pembelajaran

1. Membaca Banyak: Membaca buku, artikel, dan berita bahasa Indonesia untuk meningkatkan kosakata dan pemahaman (Sudjana, 2019).

2. Menulis Teratur: Menulis paragraf, puisi, atau cerita pendek untuk meningkatkan kemampuan menulis (Hasan, 2018).

3. Berbicara dengan Native Speaker: Berlatih berbicara dengan native speaker atau guru bahasa untuk meningkatkan kemampuan berbicara (Kemendikbud, 2020).

4. Menggunakan Aplikasi Pembelajaran: Menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Indonesia seperti Duolingo, Babbel (Rahardi, 2020).

5. Menonton Film/Serial TV: Menonton film atau serial TV bahasa Indonesia dengan subtitle untuk meningkatkan pemahaman (Sutopo, 2019).

Metode Pembelajaran Efektif

1. Metode Pembelajaran Aktif: Menggunakan metode pembelajaran aktif seperti diskusi, presentasi, dan debat (Sudjana, 2019).

2. Metode Pembelajaran Kolaboratif: Menggunakan metode pembelajaran kolaboratif seperti kerja kelompok dan proyek (Hasan, 2018).

3. Metode Pembelajaran Berbasis Proyek: Menggunakan metode pembelajaran berbasis proyek untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis (Kemendikbud, 2020).

Sumber Belajar

1. Situs Web Kemendikbud: Mengunjungi situs web Kemendikbud untuk mendapatkan sumber belajar bahasa Indonesia.

2. Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia (JPBI): Membaca jurnal JPBI untuk mendapatkan informasi terkini tentang pendidikan bahasa Indonesia.

3. Buku "Bahasa Indonesia untuk Dewasa": Membaca buku "Bahasa Indonesia untuk Dewasa" oleh Pusat Bahasa.

Hasil Penelitian

1. Penelitian "Pengaruh Membaca terhadap Kemampuan Berbahasa Indonesia" oleh Universitas Gadjah Mada (2018) menunjukkan bahwa membaca dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia.

2. Penelitian "Efektifitas Metode Pembelajaran Aktif dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Indonesia" oleh Universitas Sebelas Maret (2020) menunjukkan bahwa metode pembelajaran aktif dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia.

3. Penelitian "Pengaruh Penggunaan Aplikasi Pembelajaran terhadap Kemampuan Berbahasa Indonesia" oleh Universitas Indonesia (2020) menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia.

Kesimpulan dari berbagai riset tersebut adalah bahwa pengenalan bahasa Indonesia yang baik memang perlu ditekankan sejak SD untuk memastikan siswa memiliki kemampuan dasar yang kuat dalam berkomunikasi, memahami teks, dan berpikir kritis menggunakan bahasa nasional mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun