Di zaman sekarang banyak ditemukan anak-anak remaja maupun dewasa yang masih kebingungan ketika diperlihatkan pernyataan-pernyataan yang baku ataupun formal. Mereka dapat membacanya dengan baik tetapi tidak memahami maksud dari isinya. Bahkan 3 kali pengulangan saja mereka masih belum dapat mengambil inti pernyataan tersebut.Â
Sehingga Pengenalan kebahasaan yang baik sejak SD di Indonesia masih belum optimal.Â
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa penguasaan bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar (SD) masih kurang dan perlu mendapat perhatian lebih. Berikut beberapa riset yang membuktikan kurangnya pengenalan bahasa Indonesia yang baik:
1. Penelitian "Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa SD di Indonesia" oleh Universitas Negeri Malang (2019) menemukan bahwa 70% siswa SD belum memenuhi standar kemampuan berbahasa Indonesia.
2. Riset "Pengenalan Bahasa Indonesia pada Anak Usia Dini" oleh Universitas Gadjah Mada (2018) menunjukkan bahwa pengenalan bahasa Indonesia yang baik pada usia dini berdampak positif pada kemampuan berbahasa.
3. Penelitian "Kesulitan Berbahasa Indonesia Siswa SD" oleh Universitas Sebelas Maret (2020) menemukan bahwa kesulitan berbahasa Indonesia disebabkan kurangnya pengenalan bahasa sejak usia dini.
Berbagai faktor menyebabkan hal ini, seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar, serta pengaruh bahasa asing yang kuat.
Berikut adalah beberapa faktor-faktor yang ditemukan melalui penelitian:
1. Rendahnya Kemampuan Literasi Siswa SD
  Data dari Assessments seperti PISA dan laporan Kemendikbud menunjukkan bahwa tingkat literasi siswa Indonesia, termasuk dalam memahami bahasa Indonesia, masih rendah. Hal ini menunjukkan kurangnya pemahaman dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik sejak dini.
2. Kesenjangan dalam Penguasaan Bahasa Indonesia Â