Sejak awal berdirinya, OPM telah melakukan dialog diplomasi, menggelar upacara pengibaran bendera bintang pagi, dan melakukan tindakan radikal selama konflik Papua. Pendukung biasanya mengibarkan bendera Bintang Kejora dan simbol persatuan Papua lainnya, seperti lagu kebangsaan "Hi Tanahku Papua" dan lambang nasional, yang diadopsi pada tahun 1961 hingga Indonesia melaksanakan Perjanjian New York pada Mei 1963. Tujuan OPM adalah untuk menggulingkan pemerintah Indonesia yang saat ini ada di provinsi Papua dan Papua Barat (dahulu Irian Jaya), tujuan akhirnya adalah meninggalkan Indonesia dan menolak untuk menolak pembangunan.
      Jadi, dengan adanya gerakan-gerakan yang mengancam kedulatan Indonesia pemerintah dan TNI harus lebih waspada dan lebih mengawasi daerah-daerah yang rawan muncul gerakan-gerakan yang mengancam kedaulatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H