Mohon tunggu...
Afiralita Maghfirotuzzahro
Afiralita Maghfirotuzzahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Luapkan inspirasi

Sat set nulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Purnama Meredup

10 Maret 2022   15:15 Diperbarui: 11 Maret 2022   07:42 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepi diantara kebisingan, Tersenyum dalam kebingungan

Semangat untuk keadaan , Demi bahagia kemudian

Bunga akan mekar, Pelangi akan muncul

Bintang kan bersinar, Jika sudah tiba waktu

Haruskah purnama meredup, Jika bintang bersinar terang?

Atau badai turun, Diantara langit biru?

Tidak bisa dipercaya, Tapi itu nyata

Mentari hanya tertawa, Karena sendiri dia bisa

Kenapa purnama tidak bisa?, Padahal ada ribuan bintang?

Gelap dan heningnya keadaan, Sampaikan salam pada bintang

Tuk bantu purnama bersinar, Agar bisa menyinari indahnya malam

Dalam sunyinya keheningan, dan gelapnya keadaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun