Mohon tunggu...
Afip Ridwan Riyado
Afip Ridwan Riyado Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Unnes

Manusia yang sedang belajar dan berproses

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Tentang Hari Wayang Nasional, "Kaca Benggala" Moral Pendidikan Bangsa

20 Juni 2024   14:40 Diperbarui: 21 Juni 2024   07:31 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/

Mengenai "Hari Wayang Nasional", sebagai mahasiswa "Kesusasteraan Jawa" tentu saja itu membekas di dalam hati bagi saya. Hari Wayang Nasional sendiri dimulai dengan adanya KEPPRES No. 30 Tahun 2018 yang tertera pada tanggal 17 Desember 2018.

Bagaimana Asal-usul ditetapkannya Hari Wayang Nasional ?

HWN atau yang  biasa disebut "Hari Wayang Nasional" sudah diperingati sejak tahun 2018 silam. Ditetapkannya HWN adalah merupakan pertimbangan yang berkembang menjadi aset berharga kebudayaan nasional. Perihal tersebut diperingati karena wayang memiliki peran yang sangat berharga dalam membentuk jati diri bangsa.

Pada tanggal 17 Desember 2018, Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden/Keppres No. 30 Tahun 2018 mengenai HWN.

Maksud dari Penetapan HWN

Maksud atau penetapan tujuan HWN adalah agar masyarakat sadar akan kekayaan salah satu budaya Indonesia, khususnya wayang. Berdasarkan informasi dari Majalah Jendela Kemendikbud RI, ditetapkannya HWN menjadi tonggak persatuan dan kecintaan warga Indonesia terhadap wayang Indonesia.

Berkaitan juga dengan pelestarian, inovasi, lalu meneliti berbagai macam nilai-nilai yang terkandung dalam wayang sebagai parameter sumbangsih kebudayaan nasional yang progresif dan modern.

Eksistensi Wayang yang Sudah Diakui oleh Unesco

Tidak hanya diakui di dalam negeri, seni pewayangan sudah diakui integritasnya oleh dunia. Contoh nyatanya adalah UNESCO yang menyatakan bahwa seni wayang merupakan Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity atau Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia pada 7 November 2003.

Setelah lima tahun berselang, yaitu pada tanggal 4 November 2008, wayang masuk pada kategori Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Pada daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity dengan judul "The Wayang Puppet Theater".

Sejarah mengenai Wayang

Bagaimanakah sejarah mengenai Wayang ? Dikutip dari Majalah Jendela Kemendikbud RI, wayang sudah ada di Nusantara sekitar 1500 Masehi. Pada kala itu wayang dipakai sebagai sarana ritual.

Dimulai dari kepercayaan nenek moyang yang menanggap bahwa roh orang yang telah meninggal dapat memberi pertolongan pada manusia yang masih hidup. Dasar tersebut yang membuat pertunjukkan wayang diadakan, sebagai representasi roh yang dipuja dengan sebutan hyang atau dahyang yang diimpelemntasikan dengan bentuk gambar atau patung. Bersumber dari KBBI, hyang memiliki arti roh yang bersifat Ilahi atau penjelmaan dari leluhur.

Seiring perkembangan zaman, fungsi wayang tidak hanya digunakan sebagai media pemujaan leluhur. Hal ini karena didasari adanya modifikasi dari agama ataupun nilai-nilai budaya yang masuk di Indonesia.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun