Kehadiran bank syariah dan fintech berbasis syariah menjadi pesaing utama bagi BMT, terutama dalam hal aksesibilitas layanan.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan beberapa strategi, antara lain:
1. Peningkatan kapasitas SDM
Mengadakan pelatihan dan kerja sama dengan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di BMT
2. Inovasi produk
Mengembangkan produk keuangan yang lebih variatif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
3. Penguatan kolaborasi
Menjalin kerja sama dengan bank syariah, fintech, dan lembaga pemerintah untuk memperluas jangkauan layanan.
Dari pemaparan tersebut dapat di simpulkan bahwa, BMT telah membuktikan dirinya sebagai lembaga keuangan mikro yang efektif dalam mendukung pemberdayaan masyarakat. Dengan berfokus pada sektor finansial, riil, dan religious, BMT tidak hanya membantu mengurangi kemiskinan tetapi juga kemandirian ekonomi masyarakat kecil. Keberhasilan BMT mencerminkan potensi besar lembaga keuangan syariah dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Namun, untuk terus berkembang BMT perlu meningkatkan daya saingnya melalui inovasi, meningkatkan kapasitas internalnya, dan kolaborasi dengan pemerintah dan lembaga lain juga penting untuk memperluas jangkauan dan dampaknya di masyarakat. Dengan strategi yang tepat, BMT dapat terus menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI