Untuk Dikenang Part 1

Haii guyss.. Aku di sini hanya ingin berbagi cerita untuk seseorang bahkan melebihi dari seorang kekasih.. Eitss.. Tapi ini bukan kisah cinta ya.. Melainkan ini kisahku tentang dunia pekerjaan ku..

Hari ini adalah h-9 menuju aku sebelum perpisahan dengan murid-murid kesayangan ku.. Btw di sini aku bukan seorang guru.. Bukan juga TU. Bukan juga BK (Bimbingan Konseling), di sini saya berprofesi sebagai Pustakawan Sekolah.. Pastinya kalian ter-heran heran kan? 

Kok bisa ya seorang pustakawan bisa dekat dengan murid-murid? Oiyaa tentu bisa dong.. Hanya aku yang tau xixi.. Btw aku cuma mau bilang ya. Yang sebenarnya seorang pustakawan gak melulu wajahnya galak atau judes gitu kok xixi hanya saja ada beberapa oknum namun itu bukan asli seorang pustakawan ya hehe.. Jadi jangan salah sangka dulu ya.

Banyak kok pustakawan murni yang baik hati dan welcome terhadap pemustaka. Hanya meluruskan bahwasanya Pustakawan yang sebenarnya ya ramah, baik, sopan, dan mau diajak bertukar pikir. Semoga kalian mengerti ya.

Oke kita lanjut ke topik..

Jadi aku menuliskan ini buat kenang-kenangan selama 2 tahun aku ngabdi di perpus Sekolah (yang ini gak aku sebutin) karena ini special xixi..

Banyak banget kenangan yang sebenarnya diluar ekspektasi ya.. Banyak ketemu murid-murid yang baik... Yang bandel jiga ada.. Yang cantik dan ganteng jiga ada. Begitupun guru-guru yang baik.. Walaupun pasti ada sedikit perselisihan tapi alhamdulillah bisa teratasi.. 

Btw aku di sekolah ini pertama masuk kerja 1 minggu an sudah diliburkan dan itu rasanyaa itu seperti hmm nano-nano banget.. Kenapa kok bisa gitu? Iya karena baru aja pertama kali kerja udah diliburkan ya jadi sedikit sedih gak bisa ketemu deh

Tapi pas awal bulan Juli akhirnya anak-anak mulai masuk.. Dan disitulah aku mulai merasa senang karena besok bisa bertemu dengan mereka.

Entah kenapa ya setiap melihat mereka baca buku terus main ke perpus rasanya hati ini gak karuan banget ya karena bahagia melihat mereka yang ramai kadang suka ribut di dalam perpustakaan nanti aku yang jadi penengah atau kadang ada juga yang berkelahi ujung-ujungnya ada yang nangis. Itu si yang bikin aku kadang suka duh gabisa jauh-jauh dari kalian

Pesan yang amat dalam saat ini hanya bisa memandang kalian pada saat-saat terakhir kerja di sekolah yang penuh dengan kenangan ini