Mohon tunggu...
Afina Az Zahra
Afina Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPICOM Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Membacalah jika kamu ingin mengenal dunia, menulislah jika kamu ingin dikenal dunia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Hari Kartini: Meisya Sallwa Ubah "Kutu Buku" Jadi "High Value"

22 April 2024   17:20 Diperbarui: 22 April 2024   17:28 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meisya Sallwa Penulis Buku 'Creating A New Life' (foto: akun instagram @meisyasallwa)

Salwa mendefinisikan perempuan High Value ialah, perempuan yang mampu menjadi tuan atas dirinya sendiri dengan memiliki kualitas tinggi, seperti dalam hubungan, karir, ataupun kehidupan sosial.

Secara tidak langsung, Salwa telah mengubah stigma bahwa seseorang yang memiliki hobi membaca buku bukanlah seorang 'Kutu Buku', melainkan merupakan seorang yang 'High Value'. Karena aktivitas membaca merupakan kegiatan yang dapat membantu meningkatkan pengetahuan, membuka pikiran, serta mengembangkan wawasan seseorang. 

Seseorang yang gemar membaca buku juga cenderung memiliki kemampuan komunikasi dan keterampilan berpikir kritis yang baik. Oleh karenanya, membaca buku bisa menjadi salah satu aspek dari pola pikir dan gaya hidup yang mengarah pada pengembangan diri (self improvement) dan merupakan salah satu faktor yang dapat membentuk identitas serta nilai seseorang yang High Value. 

Sebagai seorang perempuan, tentu kita harus memiliki wawasan yang luas, dan membaca buku merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk mencapai hal tersebut. 

Dengan membaca, wanita dapat memperluas pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal, sehingga mampu berkontribusi secara positif dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini akan membuat mereka menjadi perempuan yang High Value, karena memiliki kecerdasan, wawasan, dan pemahaman yang mendalam tentang dunia sekitar. 

Selain itu, hal ini juga selaras dengan apa yang telah digagas oleh R.A. Kartini yakni memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pendidikan. Kartini memperjuangkan hak-hak perempuan dalam pendidikan hingga emansipasi wanita. Sehingga dengan membaca buku, kita sebagai seorang perempuan turut menghargai dan melanjutkan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dalam kehidupan, terutama dalam pendidikan.

"Gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya" -R.A. Kartini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun