Mohon tunggu...
Afin Yulia
Afin Yulia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writer, blogger

Gemar membaca, menggambar, dan menulis di kala senggang.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Arti Bersyukur, Keutamaan dan Manfaatnya Bagi Kita

11 Maret 2024   06:35 Diperbarui: 11 Maret 2024   06:45 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersyukur merupakan perilaku positif yang memiliki keutamaan dan manfaat bagi kita (Sumber: Bing AI)

Sebagai Muslim kita memang diperintahkan untuk bersyukur. Hal ini tertera dalam Al Qur'an surat Luqman ayat 12 yang artinya:

"Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji."

Lalu apa sebenarnya arti bersyukur itu?

Menurut KBBI, bersyukur memiliki arti berterima kasih atau mengucapkan syukur. Sementara dalam agama,   Ibnul Qayyim menjabarkan bahwa syukur berarti menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya melalui lisan, hati, dan anggota badan sebagaimana dikutip dari laman Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam UII. 

Syukur melalui lisan ditunjukkan dengan cara memuji pada dzat yang memberikan kenikmatan. Tentu saja ungkapan secara lisan itu tak sekadar muncul, melainkan dari hati disertai kesadaran bahwa nikmat tersebut datangnya dari Allah semata. Bukan karena daya upaya sendiri atau bahkan makhluknya. 

Adapun rasa syukur melalui hati diwujudkan dengan meyakini bahwa segala nikmat berasal dari Allah Swt. Sebagaimana firman Allah yang tertera dalam Surat An-Nahl ayat 53:

"Segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. Kemudian, apabila kamu ditimpa kemudaratan, kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan."

Sementara syukur melalui anggota badan dimanifestasikan dengan menggunakannya untuk berlaku taat kepada Allah. Bukannya melakukan hal-hal maksiat yang dilarang-Nya. Contohnya menggunakan mulut untuk mengucapkan hal-hal baik, bukan yang diharamkan Allah.

Lalu kapan sebaiknya kita bersyukur? Apakah hanya saat salat? Sebaliknya, bersyukur tidak hanya  dilakukan di waktu-waktu tertentu seperti di waktu salat. Melainkan dilakukan setiap saat. Mengapa demikian? Karena setiap saat Allah menurunkan nikmat yang banyak. Demikian banyaknya hingga mustahil bagi kita untuk menghitungnya. Hal ini termaktub dalam surat An-Nahl ayat 18:

'Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Keutamaan Bersyukur

Bersyukur merupakan perilaku positif yang memiliki keutamaan, antara lain:

1. Ditambah nikmatnya 

Dalam Al Qur'an surat Ibrahim ayat 7 Allah berfirman:

"(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras."

Menilik ayat tersebut, kita bisa menarik dua kesimpulan. Pertama, Allah akan menambahkan nikmat bagi mereka yang bersyukur. Kedua, manfaat bersyukur akan kembali pada diri sendiri. Bukan pada orang lain. 

2.  Menyelamatkan kita dari azab Allah 

Dalam surat An-Nisa ayat 147 Allah mengatakan:

"Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu Syakir lagi Alim."

3. Penyebab datangnya ridha Allah 

Terkait hal ini Allah mengatakan dalam surat Az-Zumar ayat 7 yang artinya:

"Jika kamu kufur, sesungguhnya Allah tidak memerlukanmu. Dia pun tidak meridai kekufuran hamba-hamba-Nya. Jika kamu bersyukur, Dia meridai kesyukuranmu itu."

Manfaat Bersyukur Bagi Kesehatan 

Dikutip dari laman NewYork-Presbyterian (Senin, 11 Maret 2024), Dr. Gail Saltz selaku psikoanalis dan dokter pendamping di NewYork-Presbyterian/Weill Cornell Medical Center mengatakan bahwa orang yang banyak bersyukur lebih sejahtera secara fisik dan mental. Bukan hanya itu, orang yang banyak bersyukur juga lebih menghargai apa yang dia miliki. Bahkan rasa syukur membantu mengurangi kemungkinan berkembangnya gangguan stres pascatrauma.

Selain itu bersyukur juga  mampu mengurangi perasaan tertekan, cemas, atau depresi, yang berdampak  pada peningkatan kualitas tidur.  Sebagaimana dikutip dari UCLA Health pada Senin, 11 Maret 2024. 

Sementara dalam penelitian yang dipublikasikan di laman laman Pubmed NCBI (Senin, 11/3/2024), Mills dan rekan-rekannya melaporkan bahwa rasa syukur pada pasien gagal jantung tanpa gejala berkaitan yang menjadi obyek penelitiannya terkait erat dengan suasana hati yang lebih baik, tidur yang lebih nyenyak, lebih sedikit kelelahan, dan lebih rendahnya tingkat biomarker inflamasi yang berhubungan dengan kesehatan jantung. 

Sumber 

1. Sudahkah Kita Bersyukur?

https://dppai.uii.ac.id/sudahkah-kita-bersyukur/

Diakses 11 Maret 2024

2. Syukur kepada Allah

https://banten.nu.or.id/amp/ramadhan/syukur-kepada-allah-cXqRp

Diakses 11 Maret 2024

3. How Gratitude is Good for Your Health

https://healthmatters.nyp.org/is-gratitude-good-for-your-health/

Diakses 11 Maret 2024

4. Health Benefits of Gratitude

https://www.uclahealth.org/news/health-benefits-gratitude

Diakses 11 Maret 2024

5. The Role of Gratitude in Spiritual Well-being in Asymptomatic Heart Failure Patients

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26203459/

Diakses 11 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun