Berbuka menjadi momen yang dinantikan kaum muslim di bulan ramadhan. Â Untuk mengalihkan perhatian dari haus dan lapar, banyak orang ngabuburit di sore hari. Umumnya dengan jalan-jalan sembari membeli takjil atau lauk pauk untuk hidangan berbuka puasa.
Namun, bukan hanya itu saja aktivitas yang bisa dilakukan untuk menunggu waktu berbuka datang. Ada beragam kegiatan positif yang bisa menjadi pilihan untuk ngabuburit selama ramadhan. Salah satunya adalah merajut seperti yang suka saya lakukan. Tak sekadar mengasyikkan, merajut di bulan ramadhan merupakan aktivitas ngabuburit yang berdampak baik pada kesehatan.Â
Kok bisa? Berikut ini lima alasan merajut di bulan ramadhan merupakan aktivitas ngabuburit yang berdampak baik pada kesehatan:
1. Membantu mengatasi Depresi
Merajut merupakan kegiatan yang membutuhkan ketekunan dan fokus yang tinggi. Secara psikologis ternyata kegiatan yang sifatnya kreatif ini dapat membantu mengatasi rasa depresi. Dikutip dari laman CNN pada Rabu 13 April 2023,  dari penelitian diketahui bahwa 81% responden dengan depresi melaporkan bahwa mereka merasa bahagia setelah merajut. Lebih dari separuhnya bahkan merasa "sangat bahagia". Penelitian tersebut diterbitkan oleh  The British Journal of Occupational Therapy dengan melibatkan lebih dari 3500 orang.
2. Mengurangi stress
Dikutip dari laman The New York Times Rabu 13 Maret 2023, Dr. Herbert Benson, seorang pelopor di bidang mind/body medicine sekaligus penulis "The Relaxation Response," menyatakan gerakan  jarum yang berulang saat saat merajut rupanya  menyebabkan kondisi rileks yang diasosiasikan dengan meditasi dan yoga. Bahkan mengurangi kadar kortisol, hormon yang mempengaruhi respons tubuh terhadap stress.
3. Menurunkan tekanan darah
Bagi banyak orang merajut merupakan kegiatan yang old fashion dan membosankan. Namun,dikutip dari laman American Institute of Stress pada Rabu 13 April 2023, satu studi yang dilakukan Harvard's Medical School Mind and Body Institute tahun 2007 justru menunjukkan bahwa aktivitas ini tak bisa diremehkan. Mereka menemukan bahwa merajut mampu menginduksi respons relaksasi alami tubuh dan menurunkan detak jantung rata-rata 11 detak per menit. Oleh sebab itu, Â ditemukan adanya penurunan tekanan darah saat merajut.
4. Memperlambat penurunan kognitif
Sehat dan bugar secara fisik memang penting. Namun, menjaga agar otak tak mengalami penurunan kognitif juga tak kalah penting. Caranya dengan menjaga otak tetap aktif lewat berbagai kegiatan, contohnya merajut.Â
Dikutip dari laman Neurological Foundation, merajut  dapat membantu mencegah penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia berdasarkan satu studi yang dilakukan pada tahun 2011. Dari studi tersebut diketahui bahwa orang yang  beraktivitas dengan komputer, mengerjakan kerajinan tangan seperti merajut,  bermain game, serta membaca buku berpeluang lebih rendah mengalami gangguan kognitif ringan. Studi tersebut diterbitkan oleh Journal of Neuropsychiatry & Clinical Neurosciences  dengan melibatkan lebih dari 1.300 responden berusia 70-89 tahun.
5. Membantu mengurangi rasa sakit bagi orang-orang yang mengalami sakit kronisÂ
Sebuah studi yang dilakukan oleh Knit for Peace menunjukkan bahwa merajut mampu mengalihkan perhatian dari rasa sakit, sekaligus memberi manfaat secara fisik melalui relaksasi yang ternyata memiliki manfaat serupa meditasi.
Rupanya pelepasan serotonin yang dilepaskan sewaktu fokus merajut berfungsi sebagai analgesik alami untuk menghilangkan rasa sakit. Sebagaimana dikutip dari Plymouth Yarn Magazine, Rabu 13 April  2023.Â
Berdasarkan lima alasan di atas bisa dikatakan bahwa merajut merupakan kegiatan yang mudah, murah, dan bisa dilakukan di mana saja untuk meningkatkan kesehatan kita. Siapa saja yang bisa melakukannya? Apakah ini hanya pantas dilakukan oleh wanita? Tentu tidak! Para pria pun bisa melakukannya. Seperti yang dilakukan oleh aktor Ryan dan Tom Daley, penyelam asal Inggris yang memenangkan medali emas di Olimpiade 2020.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H