Mohon tunggu...
Afin Yulia
Afin Yulia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writer, blogger

Gemar membaca, menggambar, dan menulis di kala senggang.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Surya Marta, Nyala di Tengah Pandemi Corona

2 September 2020   19:50 Diperbarui: 2 September 2020   19:58 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di tempat produksi kaos polos Evoloesing (sumber gambar: Evoloesing)

Berhasil mengatasi masalah usahanya, tak lantas membuat Surya Marta menutup mata. Melihat banyaknya pemuda, terutama lulusan S1 yang masih belum bekerja, mendorongnya untuk melakukan sesuatu.  Gayung bersambut, rupanya beberapa rekan lain memiliki pemikiran sama. Mereka lalu  bergabung dan membuat sebuah proyek barengan, yang bertujuan untuk membuka lapangan kerja sekaligus kampanye wirausaha.

Dari "proyek asyik-asyikan" tersebut Surya Marta dan rekan-rekannya berharap bisa menularkan pengalaman selaku wirausahawan. Sekaligus berbagi trik usaha, mulai dari pemasaran, pengelolaan barang, pengelolaan keuangan, hingga bagaimana memberdayakan orang. Kerennya hal ini dilakukan dengan praktek langsung, bukan sekedar teori semata.

Dalam proyek tersebut Surya Marta dan rekan-rekan berperan sebagai pemodal, sementara para pemuda lulusan S1 tersebut ditantang untuk mengelolanya. Hal itu dilakukan oleh Surya Marta bareng kawan-kawan yang tergabung dalam "proyek asyik-asyikan"  tersebut agar mereka memiliki insting berwirausaha.

Surya Marta mengakui hal tersebut tidak gampang. Sebab  mind set yang tertanam di kepala mereka jika membicarakan pekerjaan adalah melamar pekerjaan di kantoran. Padahal berwirausaha itu juga pekerjaan.

Nah, kini proyek yang tengah digodok adalah rebranding cilok Mas Boy. Mas Boy sendiri adalah penjual cilok yang dulunya mangkal di SMK sebelum pandemi corona menerpa. Namun, karena satu dan lain hal ia kini tidak berjualan produk yang sudah membuat namanya terkenal di kalangan anak muda Lembahbang dan sekitarnya. Dalam usaha ini, Mas Boy dan istrinya tetap dilibatkan. Namun, bukan sebagai penjual, karena posisi tersebut sudah diisi oleh para pemuda lulusan S1 yang mau menerima tantangan dari pemodal, yaitu Surya Marta dan kawan-kawannya.

Namun, bukan hanya itu saja proyek yang kini tengah disiapkan secara matang. Mereka juga memiliki proyek lainnya, yaitu warung teh yang khusus menjual produksi lokal. Kedua UMKM tersebut akan mulai beroperasi pada awal atau pertengahan September ini.

Sebagai pemungkas, Surya Marta memberikan pesan bagi mereka yang ingin berwirausaha bahwa kunci usaha itu ada tiga. Pertama, mulai segera. Kedua, konsisten. Sementara yang ketiga, memiliki rasa ingin tahu yang besar, karena bagaimanapun usaha itu dinamis. Selalu berkembang. Jika rasa ingin tahu tak dipeliharan maka, seorang wirausahawan bisa ketinggalan jaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun