Mohon tunggu...
Afin Yulia
Afin Yulia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writer, blogger

Gemar membaca, menggambar, dan menulis di kala senggang.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Perayaan Hari Kebangkitan

9 Maret 2020   10:49 Diperbarui: 9 Maret 2020   10:48 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Sydney Sims dari Unsplash.

Sementara aku tengah bangganya

Mampu tetap setia meski banyak cobaan

Begitu tulusnya kubuka tanganku

Langit mendung, gelap malam untukku

Perih datang bergelombang-gelombang menyaksikan Bulik tersungkur mendengar deretan syair lagu itu. Ingin sekali aku turun dan memeluknya, sembari mengatakan kalimat penghiburan yang menenangkan. Namun, bagaimana caranya? Hal itu tak mungkin kulakukan. Keterbatasanku menjadi penghalang.

Tetapi, aku tak kehilangan akal. Masih ada cara lain untuk menyatakan dukungan. Dari balik jeruji, kuperdengarkan suara khasku yang lantang dan nyaring. Berharap Bulik menoleh dan merekahkan senyuman.


Namun Bulik terlampau larut dengan lagu itu. Ia tergugu sewaktu refrain lagu "Seberkas Cinta Yang Sirna" memenuhi ruangan.

Ternyata mengagungkan cinta

harus ditebus dengan duka lara

Tetapi akan tetap kuhayati

Hikmah sakit hati ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun