Mohon tunggu...
Ahmad Fikri Fahmi
Ahmad Fikri Fahmi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - belajar menulis

Teruslah berbuat baik.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mengoreksi Diri Sendiri Ketika di Kampus

2 April 2021   22:47 Diperbarui: 2 April 2021   22:51 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak pandai dan tak secerdas lainnya, alhamdulillah diterima fakultas hukum universitas diponegoro semarang. 

2016 ketika memang saatnya saya melanjutkan jenjang pendidikan untuk belajar, tentu harus memilih jurusan serta univeraitas yang akan aku jadikan sebagai kawah candradimukaku yang baru. Jakarta, Yogyakarta yang terlitas pertama kali. Memang karna disana terdapat kampus kampus unggulan atau mungkin kehidupan disana menarik bagiku. Namun ternyata dua kota itu tidak jadi menjadi tujuanku. Aku justru memilih semarang karna aku sadar diri nilai rapotku yang paspasan dan peluang untuk lolos lebih besar. Dijalur snmptn aku memilih universitas diponegoro, universitas sebelas maret dan universitas brawijaya. Semuanya aku pilih fakuktas hukum. Yang pasti tidak tahu apa aku memilih fakuktas hukum padahal dulu aku ingin masuk jurusan ekonomi di universitas indonesia tapi karna tak diperbolehkan ambil ekonomi maka aku ambilah jurusan hukum itu. Pengumuman snmptn keluar aku tidak diterima di 3 pilihan tadi. Aku tak terlalu kecewa karna nilai rapotku tidak bisa diharapkan banyak dan memang aku sudah bersiap untuk masuk lewat jalur sbmptn.  Saat itu aku les persiapan sbmptn di newtron gombong. Dalam perjalanannya aku juga mengikuti tes stan tapi aku kembali tidak diterima karna aku memang tidak terlalu minat disana sehingga persiapanku alakadarnya. Aku ceritakan sedikit tentang kisah tes di stan. Aku berangkat rombongan dengan teman teman sma. Diperjalanan hujan dan kami sebagai orang yang jarang kejogja tentu belum hafal tentang seluk beluk lerjalanan kesana. Kita berangkat sore hari hingga samapai di jogja malam hari. Disana aku menginap di tempat saudaraku mas rifki. Dikos itu aku sendirian sehingga aku harus bangun pagi untuk bersiap untuk tes. Aku pun bangun pagi terus mandi. Sampai saat berangkatnya aku bingung karna tidak ada yang mengantar dan aku nelum mengerti cara menggunakan ojek online. Aku sampai berpikiran istilahnya ngawe awe ojek di jalan. Daripada bingung terdiam akupun verangkat jalan kaki dari kos ke smp 1 muhamadiyah jogjakarta yang menjadi lokasi tesku. Pada waktu itu aku melihat taksi tapi aku tidak berani tanya karna takut mahal. Sebab uang yang aku bawa juga las pasan. Belum punya atm waktu itu. Terus aku berjalan sejauh 1 setenga kilo hingga sampai jalan besar dan aku putuskan naik becak yang ada di oinggir jalan karna ketika itu waktu sudah mepet dan lerjalanan masih jauh. Aku naik becak dan sampai sana masih ada jeda waktu. Dan aku tes terus pulang terus lengumuman dan tidak diteruma lag aku pulang dan lanjut persiapan sbmptn. Jurusan yang aku daftar ketika sbmptn sama persis dengan yang aku daftar di snmptn. Tiba waktunya aku tes aku berangkat kejogja sendiri dan berangkat setelah mahrib. Di perjalanan karena huja. Aku lun berjalan lelan oelan hingga sekitas jam 9an aku baru samlpai wates. Dan disitu ada kejadian mistis. Ditengah sawah di jalan yang sepi ketika grimis dan aku mengendarai dengan kecepatan sekitar 60 kpj tiba tiba ada kakek kakek yang menyebrang jalan secara tiba tiba. Kakek itu membawa karung yang berisi rumput dan membawa sabit. Karena mendadaka aku pun menabrak kakek kakek itu. Tapi ketika aku melihat kebelakang ternyata kakek kakek itu tidak ada dan akupun melanjutkan perjalanan. Di jogja aku menginap dikos milik kaka tingkat sma yang bernama mas edo. Saat itu aku tes di sma 11 jogja dan setelah itu pulang. Selang beberapa lama pengumuman pun keluar dan alhamdulillah aku diterima di fakuktas hukum universitas diponegoro. Sekian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun