Mohon tunggu...
afifa sephia hanum
afifa sephia hanum Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mekare Kare

18 Agustus 2023   19:37 Diperbarui: 18 Agustus 2023   19:41 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Daun pandan dikeringkan, direndam, dan dilipat-lipat hingga membentuk senjata yang tajam namun tidak berbahaya. Sebelum pertarungan, peserta menjalani serangkaian ritual persiapan, termasuk pembersihan diri secara fisik dan spiritual. Mereka juga mengenakan pakaian tradisional Bali yang khas. Pertarungan dimulai di area terbuka, seperti lapangan atau halaman kuil. Peserta berpasangan dan menghadapi satu sama lain dengan senjata pandan. Peserta secara sadar mengendalikan intensitasnya untuk mencegah cedera serius. 

Peserta tidak hanya melibatkan diri dalam pertarungan fisik, tetapi juga menghadirkan semangat perjuangan dan keberanian. Setelah pertarungan selesai, para peserta bersatu kembali dan mengakhiri acara dengan perasaan persaudaraan yang diperkuat. Tradisi ini menciptakan ikatan sosial yang kuat dan memupuk hubungan antaranggota komunitas. Setelah Mekare Kare selesai, peserta membersihkan diri dan daerah pertempuran. Proses pelaksanaan Mekare Kare mencakup dimensi fisik, spiritual, dan sosial, dan melibatkan semua aspek kehidupan komunitas. Tradisi ini tidak hanya merupakan acara pertunjukan, tetapi juga membawa makna mendalam dan nilai-nilai budaya yang penting dalam masyarakat Bali.

Tradisi Mekare Kare memiliki dampak sosial dan budaya yang signifikan dalam masyarakat bali. beberapa dampaknya adalah: penguatan persaudaraan dan solidaritas, pengajaran nilai-nilai budaya dan moral,pemeliharaan identitas budaya, pengembangan keterampilan dan kreativitas, daya tarik pariwisata, pemberdayaan pemuda, pemahaman tentang warisan budaya 

KESIMPULAN

Tradisi Mekare Kare adalah sebuah perayaan yang kaya akan simbolisme, makna budaya, dan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam rangkaian pertarungan dengan senjata pandan, tradisi ini mengajarkan banyak pelajaran yang relevan dalam kehidupan modern. Melalui Mekare Kare, kita dapat menyimpulkan beberapa hal penting: Pentingnya Keberanian dan Semangat, Pertahankan Warisan Budaya, Solidaritas dan Persaudaraan, Pengajaran Nilai Moral dan Spiritual serta Daya Tarik Wisata Budaya.

DAFTAR PUSTAKA

Ni Made Padmawati. 23 Mei (2023). Kuliah di Bali Sambil Healing, Yuk Jelajah Tradisi Perang Pandan (Mekare-kare) di Tenganan

https://instiki.ac.id 

Saiputra. 3 Desember (2022). Tradisi Mekare Kare, Sebuah Perang Penghormatan Kepada Dewa.

https://www.goodnewsfromingindonesia.id 

I Wayan Aquaris Yanuarta. 2018. Tradisi Mekare Kare di Desa Bali Aga Tenganan Pegringsingan dalam Fotografi Dokumenter. (Jurnal)

https://journal.isi.ac.id 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun