Mohon tunggu...
Vyacheslav Xenos
Vyacheslav Xenos Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Musiman

Mahasiswi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang masih sulit berbahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mapala UMKT, Petualangan Seru atau Tantangan Berat?

7 Desember 2024   12:58 Diperbarui: 7 Desember 2024   13:41 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Mapala atau Mahasiswa Pecinta Alam, umumnya beroperasi sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Setiap Mapala memiliki struktur organisasi yang terdiri atas pengurus dan anggota, dengan kegiatan yang dikelola secara kolektif.

Di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), UKM Mapala menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa yang memiliki minat pada dunia kepencintaalaman. Namun, bagaimana pandangan calon anggota dibandingkan dengan anggota aktif yang telah berorganisasi?

MAPALA UMKT: Wadah Kepencintaalaman Mahasiswa


UKM Mapala UMKT adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang berfokus pada bidang kepencintaalaman. Organisasi ini didirikan pada 4 Agustus 2020. Tujuannya, sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), adalah menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakat dan hobi yang berkaitan dengan alam bebas, serta meningkatkan kepedulian dan rasa cinta terhadap lingkungan.

Organisasi ini memiliki empat divisi, yaitu SAR (Search and Rescue), Caving, Mountaineering, dan Environment. Setiap divisi memiliki fokus dan fungsi yang spesifik.

Kegiatan di MAPALA UMKT sangat beragam. Berbagai program kerja dari masing-masing divisi menjadikan organisasi ini tempat yang ideal untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa. Misalnya, divisi Caving cocok untuk mahasiswa yang tertarik pada eksplorasi gua. Anggota divisi ini berkesempatan menjelajahi gua-gua di Kalimantan untuk penelitian. 

Bagi mahasiswa yang memiliki jiwa sosial, divisi SAR dapat menjadi pilihan, dengan fokus pada penanganan bencana. Divisi Environment, di sisi lain, memusatkan perhatian pada konservasi lingkungan, sementara divisi Mountaineering mengajarkan keterampilan seperti navigasi darat dan Single Rope Technique (SRT).

Pandangan Calon Anggota: Ketertarikan dan Ekspektasi


Bagi banyak mahasiswa, MAPALA UMKT bukan sekadar organisasi, melainkan peluang untuk menjelajahi alam sekaligus menemukan jati diri. Antusiasme ini tampak dari cara calon anggota melihat MAPALA sebagai wadah untuk belajar dan berkembang.

"Saya ingin menambah kegiatan, dan kebetulan organisasi yang cocok di UMKT ini, ya, MAPALA," ujar salah satu calon anggota.

Sebagian besar calon anggota tertarik pada aktivitas seperti mendaki gunung atau healing melalui kegiatan berkemah. Banyak dari mereka memiliki kesan awal bahwa bergabung dengan MAPALA akan mewujudkan impian mereka untuk mendaki gunung. 

"Dulu, saat di Jogja, saya sering melihat teman-teman yang bergabung di MAPALA sering naik gunung. Jadi, saya penasaran. Selain itu, saya juga ingin mengembangkan diri," ujar seorang mahasiswa semester pertama.

Namun, harapan mereka tidak hanya sebatas pengalaman menyenangkan. Ada pula yang tertarik pada aspek keterampilan praktis seperti navigasi, pertolongan pertama, dan survival. "Keterampilan bertahan hidup, menurut saya, penting. Di hutan, kita tidak bisa bergantung pada orang lain, harus lebih mengandalkan diri sendiri," ungkap salah seorang calon anggota.

Pandangan Anggota Aktif: Belajar dan Bertumbuh


Sementara itu, anggota aktif MAPALA UMKT memiliki pandangan yang lebih matang. Mereka tidak hanya melihat MAPALA sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai wadah untuk bertumbuh secara mental dan fisik.

"Awalnya, saya pikir MAPALA hanya tentang pendakian gunung atau sekedar berkemah saja. Namun, saya menemukan bahwa MAPALA mengajarkan banyak hal, seperti kekeluargaan, kebersamaan, dan pengalaman hidup," ungkap Pukom, anggota muda yang sedang menempuh pendidikan lanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun